© MEN
Dream - Pernikahan untuk setiap orang merupakan hari istimewa. Seorang laki-laki dan perempuan mengikat janji setia menjadi pasangan hidup disaksikan oleh keluarga dan orang-orang terdekat. Konsep pernikahan idaman bisa jadi sudah dicanangkan sejak jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan digelar.
Namun datangnya pandemi COVID-19 membuat konsep pernikahan idaman harus ikut menyesuaikan. Industri pernikahan turut dibuat pusing karena event yang tak bisa digelar dengan leluasa demi menyingkirkan wabah menular ini.
Konsep pernikahan besar dan mewah telah berubah menjadi upacara sederhana dengan kapasitas terbatas dan live streaming. Bahkan, banyak yang terpaksa harus menunda momen yang ditunggu-tunggu kebanyakan pasangan ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dilansir dari Databoks, jumlah pendaftaran pernikahan di Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga 9,14 persen, dari 1,97 juta menjadi 1,79 juta.
Meskipun begitu, perusahaan riset iPrice menemukan bahwa pada tahun 2021 semakin banyak masyarakat Indonesia yang mencari keyword tentang pernikahan. Terjadi peningkatan hingga 51 persen terhadap keyword-keyword tersebut jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Jadi, wajar kalau akhir-akhir ini semakin banyak update teman-teman yang menikah di sosial media selama tahun 2021.
Di antara kata kunci yang dicari para pasangan di Indonesia, venue pernikahan menjadi yang paling banyak dicari. Peningkatannya mencapai 225 persen pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan 2019.
Cincin pernikahan, cincin pertunangan dan gaun pengantin masing-masing juga meningkat sebesar 41 persen, 61 persen dan 40 persen.
Meskipun penerbangan domestik maupun luar negeri mulai diperbolehkan, tahun 2021 justru menjadi masa dengan penurunan drastis untuk pencarian destinasi bulan madu. Laju penurunannya mencapai 54 persen sejak tahun 2019 dengan total 770 pencarian.
Nampaknya, pelonggaran peraturan pemerintah di tahun tersebut tidak meningkatkan minat pasangan untuk berbulan madu setelah menikah.
Melihat tren menikah di tengah pandemi yang terjadi saat ini, iPrice menghitung estimasi biaya pernikahan kelas menengah masyarakat Indonesia selama pandemi dan perbandingannya dengan
pernikahan pra Covid-19
Menggunakan data harga dari ribuan produk perlengkapan pernikahan yang terdapat di website marketplace pernikahan Bridestory, iPrice menemukan bahwa pernikahan kelas menengah pra Covid-19 membutuhkan biaya sekitar Rp337 juta untuk merayakan pernikahan dengan 500 tamu undangan.
Sedangkan di masa pandemi, apabila mengikuti peraturan PPKM yang diberlakukan pemerintah, pernikahan saat PPKM Level 1 dengan jumlah tamu sebanyak 50 persen kapasitas ruangan atau sekitar 250 tamu undangan membutuhkan biaya sebesar Rp191 juta. Ini berarti 43 persen lebih murah dibandingkan dengan pernikahan pra Covid-19.
Pada peraturan yang lebih ketat, pasangan yang ingin menikah saat PPKM Level 2 hanya dapat mengundang maksimal 50 tamu undangan dan biaya pernikahan yang diperlukan lebih murah 75 persen dari biaya pra Covid-19, yaitu sekitar Rp85 juta.
Tidak sampai di situ, menikah saat pandemi masih bisa lebih murah lagi kalau mengikuti aturan PPKM level 3 loh! Dengan jumlah tamu undangan maksimal 20 orang, biaya yang dibutuhkan cukup sekitar Rp70 juta saja. Berarti pasangan ini bisa menghemat hingga 79 persen atau sebesar Rp266 juta.
Pernikahan di masa pandemi mungkin menuai pro dan kontra. Di satu sisi, pasangan yang menikah mungkin tidak bisa merayakan hari spesial mereka dengan seluruh keluarga besar, teman dekat dan
kerabat jauh.
Tapi, mereka pastinya bisa menabung lebih banyak untuk masa depan. Bagaimana tidak, mereka berhasil menghemat sekitar Rp145 – 266 juta dari biaya pernikahan.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati