Pialang Panik Di Bursa Saham Wall Street (CNBC)
Dream - Dunia belum bisa bernapa lega. Ekonomi dunia masih terancam. Lembaga keuangan internasional, Dana Moneter Indonesia (IMF) bahkan mengeluarkan peringatan mencemaskan.
IMF menyebut risiko krisis keuangan global semakin meningkat setelah ekonomi Tiongkok makin melambat dan terus turun.
Stabilitas perdagangan dunia juga dinilai semakin rapuh seiring utang negara ekonomi berkembang yang meningkat.
Jose Vinals, penasihat keuangan IMF mengatakan, ancaman instabilitas dan resesi saat ini sedang mengancam Tiongkok, Turki, Brasil, dan Malaysia bakal mengancam turunnya PDB dunia sebesar 3 persen.
Dari Eropa, adaya disharmoni dan warisan utang dikhawatirkan akan memicu goncangan baru.
Mengutip laman theguardian, Jumat, 9 Oktober 2015, Vinal mengingatkan bank sentral di seluruh dunia untuk tetap waspada. Sekaligus bersiap menambah program stimulus.
IMF awal pekan lalu menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2015 menjadi 3,1 persen, atau kinerja terlemah sejak krisis 2009.
Laporan Global Financial Stability terakhir dari IMF juga menyebutkan ekonomi negara barat telah memperoleh momentumnya dalam beberapa tahun terakhir.
Negara barat juga telah berhasil mengurangi dampaknya pada goncangan ekonomi global.
Di balik semua ketakutan tersebut, IMF mengakui kekhawatiran terbesar ditujukan pada perusahaan dan bank-bank di beberapa negara berkembang. Mereka dianggap bergantung terlalu besar pada tumpukan utang untuk mempertahankan pertumbuhannya.
Penurunan harga komoditas yang berlanjut serta melambatnya perdagangan dikhawatirkan bakal mengancam industri tersebut.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget