UI Fashion Week 2026 Siap Digelar, Pamerkan Busana Nusantara yang Fashionable

Selain itu, tema ini juga mengajak orang-orang untuk berani menunjukkan identitas dan kesukaan dalam fashion, termasuk jika menyukai mode dengan warna-warna colorful.

" Zaman sekarang tuh, the colors within our fashion atau in what we wear itu udah mulai memudar. Kayak lebih pada prefer untuk monochrome, or like going not brave enough to go out of their comfort zone. Di UI Fashion Week ini kita mau ngasih tahu that it's okay to be bold, it's okay to be colorful, to show who you are. And even melalui the fashion within our budaya itself," ungkap Marketing Communication, UI Fashion Week 2026, Abyra Ayesha Natalie.

Selain itu, melalui UI Fashion Week diharapkan dapat memberi ruang lebih luas untuk eksistensi brand lokal.

" Tujuan lain itu untuk ngasih brand-brand lokal yang masih merintis a space untuk grow and get the exposure that they need," ungkap Abyra.

Salah satu bentuk exposure yang diberikan untuk brand lokal adalah kegiatan pre-event UI Fashion Week 2026, yakni R.A.S.A Bazaar (Reviving Archipelago's Style & Art) di Balai Purnomo, FISIP, yang diselenggarakan pada 10-11 November 2026.

Bazaar ini menampilkan sekitar 20 booth dari brand lokal dalam bidang fashion, aksesories, hingga kuliner, yang bertujuan menjadi titik temu bagi para pelaku usaha baru, konsumen, dan komunitas kreatif. Menariknya bazaar ini juda diikuti mahasiswa UI yang sudah merintis bisnis, loh.

" Banyak juga tenant dari students sendiri. Contohnya ada booth maca. Terus ada booth aksesoris. Ada nails juga. Jadi ini sangat amat beragam," ungkap Abyra.

Selain tenant, bazaar ini juga dilengkapi flower workshop yang menghadirkan pengisi acara dari mahasiswa UI dan tengah merintis bisnis bunga.

" Ada flower arranging workshop yang di-help juga, yang di-teach sama mahasiswi UI juga. And she also have her own local flower business, local flower workshop," Abyra. 

Diselenggarakan selama dua hari, bazaar ini memberi kesan bagi brand yang membuka tenant. Antusias dari pengunjung yang meramaikan bazaar dirasakan sangat bermanfaat untuk mengenalkan nama brand mereka.

" Aku sempat nanya juga yang di sana tuh dia jualan nails dan juga ada aksesoris. Terus dia bilang sebenernya buka tenant karena diajak sama temennya. Pas hari pertama kemarin buka dia shock banget karena banyak banget yang bekunjung dan juga kayak bisnis dia jadi makin dikenal sama yang lain juga gitu," ungkap Dinda.