© 2025 Shopee Indonesia
DREAM.CO.ID - Di balik ramainya industri fesyen lokal, ada satu cerita inspiratif tentang sepasang anak muda yang memulai usaha bukan karena modal besar, tapi karena keberanian untuk mencoba. Febhy Anjani Poetri, 27 tahun, bersama suaminya, Bagus Imran Saptadji Handoko, membangun Faforbea Official Shop dari sebuah kamar kecil di Bandung pada masa pandemi 2020—masa di mana banyak bisnis terpaksa menutup pintu. Namun bagi mereka, momen itu justru menjadi titik awal lahirnya mimpi yang lebih besar.
Awalnya, perjalanan Faforbea tidak direncanakan sebagai brand fesyen. Febhy, lulusan Agribisnis, terinspirasi dari sang kakak yang sudah lebih dulu terjun ke dunia usaha. Sementara Bagus yang bercita-cita menjadi tentara, akhirnya menemukan panggilan lain dalam dunia bisnis. Bersama-sama, mereka membangun nama Faforbea yang diambil dari bahasa Latin, bermakna keluarga yang ingin bangkit dari keterpurukan—sebuah filosofi yang kini melekat dalam identitas brand tersebut.
Febhy mengenang masa awal usahanya dengan penuh haru. “ Semua ini berawal dari selembar kain masker di masa pandemi. Dari proses itu saya belajar banyak hal, mulai dari mengelola bahan, memahami kebutuhan pasar, hingga melayani pelanggan secara online melalui Shopee. Saat masker tak lagi dibutuhkan, saya sadar bahwa semangat berkreasi tidak boleh berhenti di situ. Dunia fesyen terasa begitu hidup dan penuh peluang, hingga akhirnya saya mulai membangun Faforbea dengan fokus bisnis berbeda yakni, fesyen perempuan. Shopee menjadi ruang pertama kami untuk tumbuh dan belajar, dari satu masker hingga ratusan koleksi pakaian.”
Bukan perjalanan instan, tetapi proses bertahun-tahun untuk menemukan format yang tepat. Febhy percaya bahwa membangun brand bukan hanya tentang menciptakan produk, melainkan tentang ketahanan, adaptasi, dan kemampuan membaca peluang. Dengan ciri khas desain basic, simple, namun tetap elegan, Faforbea menargetkan perempuan muda dan pekerja usia 22–30 tahun yang menginginkan gaya nyaman sekaligus stylish.
Sejak awal, Febhy memilih untuk fokus memasarkan produk eksklusif melalui Shopee. Semua kampanye yang dihadirkan platform tersebut dimaksimalkan—mulai dari Shopee Live, Shopee Video, Shopee Affiliate Program, hingga Shopee Ads. Keputusan ini menjadi titik balik besar. Komunitas pelanggan Faforbea berkembang pesat dan identitas brand sebagai label lokal modern semakin kuat.
Berdiri sejak 2020, Faforbea tumbuh dari bisnis rumahan dengan produksi 500 pieces per bulan menjadi lebih dari 5.000 pieces. Produk terlaris mereka, kemeja Gaudi, bahkan sudah terjual lebih dari 30.000 pieces di Shopee. Konsistensi digital inilah yang mengangkat nama Faforbea ke level baru.
“ Kami percaya masa depan UMKM ada di digital, dan Shopee berperan penting dalam hal ini. Faforbea justru bisa tumbuh pesat lewat rangkaian fitur interaktif yang dihadirkan Shopee. Sejak 2022, kami konsisten melakukan Shopee Live setiap hari dari pukul 08.00-22.00 WIB untuk menghadirkan pengalaman belanja yang dekat dan interaktif. Kini, Shopee Live berkontribusi lebih dari 30% terhadap total penjualan kami setiap bulan, dengan peningkatan penjualan rata-rata hingga 5x lipat setiap tahunnya,” jelas Febhy.

Usaha yang berawal dari rumah kini berkembang menjadi konveksi kecil di Soreang, Bandung. Hanya setahun sejak berdiri, Febhy dan Bagus berhasil mendirikan produksi sendiri. Setelah lima tahun, Faforbea kini mempekerjakan 25 karyawan. Semua proses produksi juga melibatkan pengrajin lokal dan bahan-bahan dari pemasok Bandung, menjadikan Faforbea tak hanya brand fesyen tetapi juga ruang pemberdayaan bagi lingkungan sekitar.
Dari 10 koleksi awal, kini sudah lebih dari 100 desain yang lahir dari kreativitas Febhy, dengan sentuhan ide dari sang suami yang selalu menjadi partner diskusi setiap ada rancangan baru.
Febhy mengingat masa-masa sulit yang kini terasa manis untuk dikenang. “ Dulu kami nggak ambil gaji sama sekali. Setiap rupiah kami putar lagi untuk modal. Dari beli bahan naik motor, nunggu di konveksi sampai malam, makan seadanya di pinggir jalan. Tapi kami bahagia karena tahu ini jalan kami. Intinya harus berani memulai. Jangan tunggu modal besar, karena ide dan tekad jauh lebih mahal nilainya.”
Kini kerja keras itu terbayar. Dari usaha yang berawal dari masker, Febhy dan Bagus kini bisa membeli beberapa mobil, menabung emas, mendaftar haji, hingga bersiap menjalani ibadah umrah. Tahun 2025 juga menandai fase baru Faforbea dengan peluncuran koleksi eksklusif yang sepenuhnya dirancang oleh tim internal mereka.
Advertisement
Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Inspiratif Banget, 5 Komunitas Kebangsaan di Indonesia

FKSM 2025 Singgah di Cirebon, Hadirkan Seni Media Sampai Layar Tancap

5 Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang untuk Manjakan Lidah




Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS


Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok