Periuk Kuno Laku Terjual Rp364 Miliar (scmp.com)
Dream - Sebuah piring perunggu kuno asal China memecahkan rekor lelang dunia. Benda yang diperkirakan berusia 2.000 tahun itu laku terjual seharga 185 juta yuan, setara Rp364 miliar.
Benda yang diduga berfungsi sebagai alat masak itu diperkirakan dibuat di era dinasti Zhou Barat. Dinasti ini menguasai China antara 1046 SM hingga 771 SM.
Benda itu terjual di sebuah rumah lelang di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, pada Sabtu pekan lalu, menurut laporan laman berita Cankaoxiaoxi.com.
Harga tersebut memecahkan sekaligus menjadi rekor baru untuk benda seni antik China. Tiga orang bersaing mendapatkan piring itu, termasuk kolektor seni lokal.
Kolektor seni tersebut berhasil memenangkan lelang, namun dia mengaku menawar atas nama temannya yang tidak disebutkan namanya.
piring itu, dijuluki 'Panci Xi Jia' sesuai nama pemilik asalnya, seorang pejabat tinggi sepanjang kekuasaan dinasti Zhou Barat. Dia adalah kolektor benda seni di peradaban awal China, yang koleksinya dapat dilacak pada puisi Buku Nyanyian.
piring itu telah dikuasai banyak pemilik selama berabad-abad. Benda berdiameter 47 centimeter itu mengandung prasasti dengan 133 karakter huruf China.
piring ini adalah harta nasional yang dinilai sama berharganya dengan Mao Gong Ding, prasasti terpanjang di dunia yang ditempatkan pada kuali perunggu. Benda itu kini disimpan di Museum Nasional Taiwan.
(Sah/Sumber: South China Morning Post)
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media