Alokasikan Rp6,1 T Buat Bansos PPKM Darurat, Penerima Dapat Rp300 Ribu

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 2 Juli 2021 15:12
Alokasikan Rp6,1 T Buat Bansos PPKM Darurat, Penerima Dapat Rp300 Ribu
Dana bansos ini akan diberikan buat 10 juta keluarga tidak mampu.

Dream – Pemerintah memperpanjang bantuan sosial tunai (BST) selama dua bulan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak dalam penerapan PPKM Darurat.

“ Seperti yang kita tahu, BST ini untuk 10 juta keluarga yang tidak mampu, keluarga miskin,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers virtual, Jumat 2 Juli 2021.

Sri Mulyani memaparkan bahwa bantuan itu disalurkan sebanyak 1 kali pada bulan Juli 2021. Nilai bantuannya sebanyak Rp300 ribu per bulan per keluarga.

“ (Penerimanya itu) mereka yang belum menerima program PKH dan Kartu Sembako,” kata dia.

Ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh calon penerima, yaitu memiliki NIK, KK, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Sri Mulyani menambahkan, anggaran yang dikeluarkan untuk perpanjangan BST dua bulan senilai Rp6,1 triliun. Sementara itu, realisasi BST Januari-April 2021 sebanyak Rp11,94 triliun untuk 9,6 juta penerima. Total alokasi anggaran untuk BST sebanyak Rp18,04 triliun.

1 dari 3 halaman

Penyaluran Bansos Paling Lambat 2 Pekan Berjalannya PPKM Darurat

Dream - Pemerintah telah menyatakan bantuan sosial kembali disalurkan kepada masyarakat tingkat ekonomi menengah ke bawah selama pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. Kebijakan ini dijalankan untuk melindungi masyarakat miskin dari keterpurukan akibat kondisi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memperkirakan penyaluran Bansos untuk mengantisipasi dampak PPKM Darurat paling lambat dilakukan di pekan kedua berjalannya PPKM Darurat.

 

 

" Mudah-mudahan paling lambat pada minggu kedua bulan Juli, Bansos akan bisa disalurkan ke seluruh pelosok Tanah Air kepada keluarga penerima manfaat yang membutuhkan," ujar Muhadjir.

Muhadjir telah berkoordinasi dengan sejumlah menteri terkait untuk penyaluran bansos. Disepakati terdapat beberapa jenis bantuan yang akan diterima masyarakat selama masa PPKM Darurat.

Bansos tersebut meliputi Program Keluarga Harapan menyasar 10 juta Keluarga, kemudia sembako untuk 18,8 juta keluarga. Selain itu, perpanjangan Bantuan Sosial Tunai Mei-Juni 2021 untuk 10 juta penerima manfaat.

2 dari 3 halaman

Data Sudah Sinkron

Muhadjir menegaskan koordinasi bertujuan untuk sinkronisasi. Sehingga bansos dapat disalurkan secepatnya serta betul-betul tepat sasaran.

" Paling utama agar masyarakat paling terdampak yaitu mereka yang ada di lapisan terbawah bisa terbantu dengan adanya bansos yang akan digulirkan nanti," kata dia.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengatakan pihaknya telah memperbaikin Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Usai perbaikan, didapatkan realisasi penyaluran PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai atau sembako mencakup 32.953.559 keluarga atau jiwa.

Namun demikian, terdapat bantuan untuk 3.614.335 keluarga berdasarkan data Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) belum bisa disalurkan. Penyebabnya, gagal buka rekening online akibat data anomali dan tidak lengkap.

Data anomali merupakan data sesuai Dukcapil namun tidak bisa digunakan untuk membuka rekening bank. Salah satu penyebabnya, nama tidak sesuai format.

" Permasalahan seperti inilah yang perlu segera kita perbaiki sehingga penyaluran bansos bisa dilakukan dan betul-betul mencapai target," kata Risma, dikutip dari Kemenko PMK.

3 dari 3 halaman

PPKM Darurat Datang, Bansos Bergulir Lagi

Dream – Pemerintah siap menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat kelas menengah ke bawah tidak lagi “ terhempas” karena pandemi COVID-19.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, telah menggelar rapat bersama dengan Gubernur BI, Perry Wardjiyo, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Dalam rapat ini, pemerintah sepakat untuk menyalurkan kembali bansos.

“ Kami sepakat bansos akan diguliran,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis 1 Juli 2021.

Pemerintah, lanjut Luhut, benar-benar tidak menyangka lonjakan kasus Covid-19 akan kembali muncul mengingat terjadi tren menurun sebelumnya. Untuk meringan beban masyarakat, pemerintah telah berkoordinasi mempercepat penyaluran Bansos selama masa PPKM Mikro Darurat.

Dengan keputusan ini, pemerintah optimistis bisa melindungi masyarakat dan perekonomian bisa digerakkan.

“ Masyarakat betul-betul harus dilindungi. Dampak PPKM darurat akan dimitigasi dan recovery ekonomi bisa lebih cepat,” kata dia.

Beri Komentar