Perusahaan Termahal Dunia Kaji Terbitkan Sukuk

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 11 Februari 2016 11:15
Perusahaan Termahal Dunia Kaji Terbitkan Sukuk
Ini akan menjadi pertama kalinya bagi perusahaan yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia.

Dream - Saudi Aramco, perusahaan minyak negara Arab Saudi, berencana menerbitkan surat utang syariah (sukuk) untuk pertama kalinya. Perusahaan yang disebut-sebut termahal di dunia ini menyatakan akan terus melakukan investasi pada proyek gas dan minyak bumi di tengah kondisi harga yang melemah.

CEO Aramco, Khalid al-Falih dalam sebuah konferensi di Riyadh, Saudi mengatakan ambisi untuk terus berinvestasi mendorong perusahaan mempertimbangkan obligasi syariah atau sukuk dalam beberapa tahun.

Tiga orang sumber dalam perusahaan yang tak mau disebutkan namanya menyebut Aramco tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa bank untuk mewujudkan langkah tersebut.

Namun hingga sejauh ini belum ada bank yang ditunjuk dan tidak diketahui berapa nilai penjualan yang ditargetkan.

Untuk diketahui, Aramco menguasai cadangan minyak terbesar di dunia, dan saat ini merupakan penyuplai 10 persen dari produksi minyak seluruh dunia.

Perusahaan baru-baru ini melakukan pembicaraan dengan bank-bank untuk mendapatkan dana senilai US$ 4,7 miliar untuk membiayai kilang minyak yang dikembangkan dengan China Petroleum & Chemical Corp, kata sumber tersebut kepada Bloomberg pada bulan Desember 2015. Dan di tahun itu juga, Aramco meminjam dana US$ 10 miliar.

Sukuk yang diterbitkan Aramco Saudi akan menjadi yang pertama bagi perusahaan. Sebelumnya perusahaan menerbitkan sukuk senilai US$ 1 miliar melalui Saudi Aramco Total Refining & Petrochemical Co (Satorp), perusahaan patungan dengan perusahaan minyak Total, Perancis.

Pada tahun 2013, perusahaan patungan Saudi Aramco lainnya, Sadara Chemical Co dengan Dow Chemical Co, mendapat tambahan modal 7,5 miliar riyal melalui sukuk untuk membiayai kompleks pabrik kimia.

Seorang juru bicara Saudi Aramco menolak untuk berkomentar.

Sebelumnya, laman Fortune menyebut Aramco tengah berpikir untuk melepas saham ke publik lewat mekanisme IPO. Namun banyak pihak meraguan rencana bisnis ini akan dijalankan perusahaan pelat merah Saudi itu.

(Sumber: Gulf-Times)

Beri Komentar