Pesta Nikah Ditarik Pajak

Reporter : Syahid Latif
Senin, 20 Februari 2017 12:02
Pesta Nikah Ditarik Pajak
Setiap pernikahan yang menghabiskan dana lebih dari Rp100 juta akan dikenai pajak.

Dream - Sebuah usulan penarikan pajak untuk pesta pernikahan tengah diperkenalkan oleh anggota parlemen India, Ranjeet Ranjan. Jika usulan ini disetujui, setiap pernikahan yang menghabiskan dana lebih dari Rp100 juta akan dikenai pajak.

Dikutip Dream dari laman rt.com, Senin 20 Februari 2017, dalam Rancangan Undang-Undang itu diatur, bagi keluarga yang menggelar pesta nikah lebih dari Rp100 juta harus membayar pajak 10 persen untuk dana khusus pemerintah.

Pemerintah akan diberi wewenang untuk " memperbaiki batas tamu dan kerabat dan jumlah hidangan untuk dilayani." Langkah ini diharapkan bisa mencegah pemborosan makanan.

" Di negara kita, ada jutaan orang yang tak bisa makan dua kali setiap hari, sudah begitu mereka harus menikahkan anak-anak mereka," kata Ranjan.

Pernikahan telah menjadi " lebih pada pamer kekayaan. Mengapa keluarga miskin ditempatkan pada tekanan untuk menghabiskan uang begitu banyak?" tanya dia.

Meski demikian, Ranjan tak menjelaskan detail bagaimana mereka akan mengawasi pesta pernikahan ini. Dia hanya menyebut polisi dan pejabat lain bisa ditugaskan untuk memantau pesta-pesta pernikahan.

 

1 dari 1 halaman

Banyak Keluarga Miskin Gelar Pesta Mewah

Banyak Keluarga Miskin Gelar Pesta Mewah © Dream

Sekitar 10 juta pernikahan dilaksanakan di India saban tahunnya. Biasanya, orangtua sudah harus menabung puluhan tahun, bahkan lebih, hanya untuk biaya pernikahan anak-anak mereka.

" Anda tidak akan percaya berapa banyak biaya yang mereka habiskan, hanya untuk makan siang akan menghabiskan dua juta rupee (Rp40 juta). Banyak keluarga kelas menengah tidak punya banyak uang, namun karena (tradisi) masyarakat India mereka merasa perlu melakukannya," ujar Ranjan.

Pada November silam, bos pertambangan India sekaligus mantan menteri India, G Janardhana Reddy, menghabiskan uang lebih Rp1 triliun untuk menikahkan putrinya. Pesta ini menuai kritik di tengah kesulitan ekonomi banyak keluarga di negeri Hindustan itu.

Beri Komentar