Dirut Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto (Dream.co.id/Syahid)
Dream - Persaingan bisnis bank syariah di Indonesia semakin ketat. Inovasi untuk menjaring nasabah baru menjadi strategi untuk memenangkan pasar.
Inovasi ini pula yang dilakukan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan meluncurkan produk e-money. Jasa keuangan non tunai ini diakui mendapatkan respon positif dari pasar.
" Dari sisi produk, BSM saat ini memang menjalin kerja sama dengan induk usaha lewat program e-money," kata Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto seperti dikutip Dream.co.id, Rabu, 12 November 2014.
Menurut Agus, e-money BSM layaknya voucher telepon genggam yang bisa diisi sejumlah uang tunai. Fasilitas ini diharapkan bisa memudahkan transaksi para nasabahnya.
" Mesti masih kerja sama dengan induk, tapi produk itu bisa dipakai untuk prinsip syariah," tegas Agus.
Saat ini, BSM mengaku menguasai pangsa pasar bank syariah sebesar 5 persen. Potensi nasabah Indonesia sendiri tercatat mencapai 17 juta konsumen, atau lebih besar dari negara-negara lainnya.
Selain inovasi produk, Agus mengakui, bank syariah saat ini memang harus mulai menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga masyarakat.
" Mereka bisa menjadi perpanjangan tangan bank. Harus ada kerja sama dengan lembaga yang bisa akses masyarakat," katanya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN