Presiden Joko Widodo Melihat Keberhasilan Malaysia Dan Brasil Tentang Pemindahan Ibu Kota Negara.
Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi lampu hijau untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke kota lain di luar Jawa. Selain beban berat yang dipikul Jakarta, pemerintah berkaca dari negara-negara lain yang telah memindahkan ibu kota negara.
Beberapa contoh negara yang memutuskan memindah pusat pemerintahan itu misalnya Malaysia, Korea Selatan, Brasil, dan Kazakhstan.
“ Banyak negara yang telah memikirkan dan mengantisipasi arah perkembangan negara mereka di masa mendatang dengan memindahkan ibu kota negara,” kata dia di akun Instagramnya, @jokowi, Selasa 30 April 2019.
Dikutip dari beragam sumber, Malaysia, Brasil, dan Kazakhstan sukses memindahkan ibu kota negara. Pada 1999, pemerintah Malaysia memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Kantor Perdana Menteri dipindah ke Putrajaya, sedangkan gedung parlemen dan pusat perekonomian tetap di Kuala Lumpur.
Dua tahun sebelumnya, tepatnya pada Desember 1997, keputusan yang sama sudah dilakukan Kazakhstan yang memindahkan ibu kota negara dari Almaty ke Astana. Pemerintah Kazakhstan menilai Almaty tak bisa dikembangkan lagi dan rawan bencana.
Alasan lainny adalah letak kota Almaty yang terlalu dekat dengan negara baru pecahan Uni Soviet yang lain dan ditakutkan bisa “ tertular” kalau ada perubahan politik di negara-negara itu.
Jauh sebelum dua negara di Asia tadi, Brasil ternyata sudah terlebih dahulu memutuskan memindahkan pusat pemerintahannya.
Di tahun 1960, Presiden Brasil, Juscelino Kubitschek, memutuskan memindahkan ibu kota negara dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Dia ingin merangsang pertanian, penyebaran penduduk, dan pendapatan. Usaha Kubitschek berhasil.
Bagaimana dengan Korea Selatan? Pemerintah Negeri Gingseng itu menyiapkan Sejong sebagai pusat administratif negara. Ada 18 dari 22 kementerian yang telah pindah ke Sejong.
Jokowi menyebut gagasan memindahkan ibu kota negara sudah muncul sejak zaman Presiden Soekarno. Pemindahan pusat pemerintahan juga selalu menjadi wacana.
Malah, dulu Soekarno melempar wacana untuk menjadikan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebagai ibu kota negara anyar Indonesia.
Sayangnya, tak pernah ada keputusan dan dijalankan secara terencana dan matang.
“ Di Indonesia, gagasan memindahkan ibu kota juga sudah muncul sejak era Presiden Soekarno, dan selalu menjadi wacana di setiap era presiden, tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang,” tulis dia. (Sah)
Advertisement