PPKM Mikro Luar Jawa-Bali Diperketat, WFH 75 Persen, Mall Tutup Jam 17.00

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 7 Juli 2021 18:34
PPKM Mikro Luar Jawa-Bali Diperketat, WFH 75 Persen, Mall Tutup Jam 17.00
Pengetatan dijalankan menyusul mulai terjadinya lonjakan kasus di luar Jawa dan Bali.

Dream - Pemerintah memperketat penerapan PPKM Mikro yang saat ini berlaku di luar Jawa dan Bali. Pengetatan diterapkan mulai 6 hingga 20 Juli 2021.

" Kami minta kepada gubernur dan bupati kota menjalankan PPKM Mikro secara ketat dan disiplin," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, disiarkarkan kanal PerekonomianRI.

Airlangga mengatakan, selama masa pengetatan PPKM Mikro, setiap tempat kerja diwajibkan menerapkan Work From Home 75 persen. Aktivitas makan di tempat (dine in) di tempat makan dibolehkan namun pengunjung dibatasi 25 persen dari kapasitas total dan sisanya adalah bawa pulang (take away).

" Pusat pembelanjaan atau mall atau pertokoan tutup jam 17.00. Kegiatan lain juga dibatasi sesuai dengan istruksi Kementerian Dalam Negeri," kata dia.

Pengetatan ini dilakukan akibat mulai terlihatnya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, Airlangga meminta pemerintah daerah memperluas kapasitas rumah sakit sebanyak 40 persen.

" Kemudian penegakan disiplin menggunakan masker yang kepatuhannya sudah mulai turun," terang Airlangga.

1 dari 4 halaman

Daftar Daerah Terkena Pengetatan PPKM Mikro

Pengetatan PPKM Mikro luar Jawa-Bali berlaku pada 43 daerah. Berikut daftarnya

Aceh
- Kota Banda Aceh

Bengkulu
Kota Bengkulu

Jambi
- Kota Jambi

Kalimantan Barat
- Pontianak
- Singkawang

Kalimantan Tengah
- Palangkaraya
- Lamandau
- Sukamara

Kalimantan Timur
- Berau
- Balikpapan
- Bontang

Kalimantan Utara
- Bulungan

Kepulauan Riau
- Bintan
- Batam
- Tanjung Pinang
- Natuna

Lampung
- Kota Bandar Lampung
- Kota Metro

Maluku
- Kepulauan Aru
- Kota Ambon

NTT
- Kota Mataram
- Lembata
- Nagekeo

Papua
- Boven Digul
- Kota Jayapura

Papua Barat
- Fak Fak
- Sorong
- Manokwari
- Teluk Bintuni
- Teluk Wondama

Riau
- Kota Pekanbaru

Sulawesi Tengah
- Kota Palu

Sulawesi Tenggara
- Kendari

Sulawesi Utara
- Manado
- Tomohon

Sumatera Barat
- Bukittinggi
- Padang
- Padang Panjang
- Solok

Sumatera Selatan
- Lubuk Linggau
- Palembang

Sumatera Utara
- Kota Medan
- Sibolga

2 dari 4 halaman

Kesedihan Wagub DKI Dengar Azan dan Tangis di Pemakaman Pasien Covid-19

Dream - Provinsi DKI Jakarta tengah sangat bersedih. Setiap hari, kasus kematian terus bertambah, membuat suasana menjadi semakin kelu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merasakan betul suasana tersebut. Kesedihan terasa ketika dia meninjau pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Khusus Covid-19 Rorotan, Jakarta Utara.

" Kami melihat sekitar tujuh ambulans berjejer mengantar jenazah, ada petugas yang menulis nama-nama saudara kita di kayu nisan, terdengar suara azan, tangisan dan wajah-wajah berbalut kesedihan," ujar Riza di akun Instagramnya, @arizapatria.

Riza mengaku suasana TPU Rorotan membawa pikirannya pada kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Dia bisa merasakan kesedihan itu.

" Saya pernah kehilangan anggota keluarga juga, saya merasakan kesedihan yang Ibu Bapak rasakan," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Pemakaman dengan Protokol Covid-19 Naik 10x Lipat

Dalam dua hari, kata Riza, sudah ada 803 warga DKI Jakarta yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Sedangkan data pemakaman Covid-19 Jakarta periode 1 Mei-3 Juli 2021 mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan awal Mei 2021.

" Duka mendalam kita semua. Semoga warga yang meninggal dunia mendapatkan tempat paling mulia di sisi Tuhan YME, dan para keluarga diberikan kesabaran," kata dia.

Riza pun menyampaikan terima kasih kepada para petugas pemakaman yang telah bekerja keras sejauh ini. " Mereka semua pahlawan kita, berkeringat deras siang dan malam karena meningkatnya jumlah pemakaman. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," kata dia.

Selanjutnya, Riza menyatakan Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan upaya 3T, juga fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan serta petugas lapangan. Termasuk pula meningkatkan tempat isolasi mandiri juga lahan pemakaman.

 

4 dari 4 halaman

Dorong Masyarakat Terus Disiplin

Meski begitu, dia mengingatkan sehebat apapun peningkatan tidak akan ada gunanya jika tidak ada peningkatan kedisiplinan masyarakat. Bahkan Corona bisa menghilangkan lebih banyak nyawa maupun pekerjaan.

" Untuk perusahaan non-esensial agar memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home 100 persen," kata dia.

Lebih lanjut, Riza kembali mengingatkan masyarakat ubntuk benar-benar di rumah. Menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan rutin berjemur, konsumsi makanan bergizi, minum air putih, rajin ibadah, dan tetap bahagia.

" Banyak jualan tetangga dan produk UMKM yang bisa kita pesan dari rumah, jalankan 5M dan beli produk UMKM," kata dia.

Beri Komentar