Presiden ADB Puji Ekonomi Indonesia

Reporter : Syahid Latif
Senin, 24 Juni 2019 12:24
Presiden ADB Puji Ekonomi Indonesia
Ada tiga hal yang disoroti ADB dari kinerja ekonomi Indonesia.

Dream - Bank Pembangunan Asia (ADB) memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dianggap bertumbuh kembang dengan baik di kawasan Asia Tenggara.

Pujian tersebut langsung disampaikan Presiden ADB Takehito Nakao dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo disela KTT Asean di Bangkok, Thailand, Minggu, 23 Juni 2019.

Menteri Luar Negeri Retno Marsusi mengatakan Presiden ADB menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi yang telah membawa ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi cukup baik.

“ Nakao memuji manajemen fiskal dan makroekonomi Indonesia yang solid, sebagaimana terlihat dari pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, inflasi 3,2 persen, serta kehati-hatian manajemen fiskal dan cadangan devisa,” kata Menlu.

Turut mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

 

1 dari 2 halaman

ADB Beri Bantuan Indonesia

Nakao dalam keterangan tertulisnya menegaskan dukungannya terhadap agenda reformasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia. Mereka menilai agenda ini sangat penting untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

“ ADB menyambut baik peningkatan fokus Presiden Widodo pada pengembangan sumber daya manusia, dan pada infrastruktur negara seperti pasokan air dan sanitasi, energi, dan transportasi,” ujar Nakao.

Dalam kesempatan itu, Nakao juga melaporkan tentang dukungan ADB melalui paket tanggap darurat senilai US$ 800 juta untuk menanggulangi bencana alam di Sulawesi Tengah dan Lombok pada tahun 2018.

ADB berkomitmen untuk memberikan dukungan segera sesuai komitmennya dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada 12 Oktober 2018 di Bali. Fase pertama dukungan, senilai US$ 500 juta untuk memenuhi kebutuhan rehabilitasi segera, telah disetujui oleh ADB pada 20 November 2018, kurang dari 7 minggu setelah gempa bumi dan tsunami melanda Sulawesi Tengah.

Fase kedua dukungan sebesar US$ 300 juta, yang akan dipertimbangkan oleh Dewan Direktur ADB pada tanggal 26 Juni 2019, akan mendukung rekonstruksi fasilitas irigasi yang rusak, sistem pasokan air dan sanitasi, universitas besar, dan fasilitas pelabuhan dan bandara.

 

2 dari 2 halaman

Jokowi Ingatkan Perang Dagang AS-China Bisa Meluas

Pada kesempatan terpisah, Jokowi dalam pertemuan sebelumnya menyampaikan apresiasi terhadap semua negara ASEAN yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan Outlook tersebut.

" Perang dagang antara Amerika Serikat dan China belum membaik,” kata Presiden Jokowi. Dikhawatirkan perang dagang tersebut akan menjadi " multi-front war" .

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan bahwa ASEAN harus kuat, ASEAN harus bersatu dan ASEAN harus mampu menjadi motor perdamaian dan stabilitas Asia Tenggara.

Beri Komentar