Foto: Pixabay.com
Dream - Kondisi pandemi membuat masyarakat semakin fasih untuk berbelanja online. Hampir setiap masyarakat, baik tua maupun muda, perempuan atau laki-laki, sudah memiliki e-commerce yang layaknya menjadi kantong ajaib di smartphone masing-masing.
Namun, stigma berbelanja pada masyarakat selalu diidentikan sebagai hobi yang dilakukan oleh kaum perempuan. Apakah dengan adanya kemudahan berbelanja di era digital saat ini masih menjadikan kaum hawa sebagai konsumen yang mendominasi tren belanja online?
Berdasarkan riset Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia yang diluncurkan Kredivo dan Katadata Insight Center pada Juni 2022, menunjukkan bahwa sepanjang 2021, laki-laki ternyata lebih mendominasi transaksi e-commerce di Indonesia.
Riset yang memanfaatkan data primer dengan 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta sampel pengguna Kredivo di 5 e-commerce terbesar di Indonesia selama 2021 tersebut, menunjukkan bahwa proporsi jumlah transaksi yang dilakukan oleh laki-laki mencapai 62 persen, sementara perempuan hanya berada di angka 38 persen.
Selain itu, secara total nilai transaksi pun, konsumen laki-laki juga mendominasi di angka 64 persen, berbeda signifikan jika dibandingkan dengan nilai transaksi perempuan yang hanya mencapai 36 persen.
VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengungkapkan, konsumen laki-laki yang lebih mendominasi transaksi di e-commerce daripada perempuan menjadi tren yang terus berlanjut sejak tahun 2020 lalu, dengan angka persentase yang mengalami peningkatan.
" Berdasarkan preferensinya, konsumen laki-laki melakukan transaksi hampir dua kali lebih banyak untuk kategori otomotif dan elektronik, sementara perempuan lebih banyak untuk kebutuhan makanan, kesehatan dan kecantikan, serta fashion,” ujar Indina dalam keterangannya, Rabu, 6 Juni 2022.
Untuk konsumen laki-laki, Indina menambahkan, kategori produk pulsa dan voucher menduduki posisi pertama, diikuti oleh fashion dan aksesorisnya, dilanjutkan oleh kesehatan dan kecantikan.
“ Sedangkan untuk konsumen perempuan, produk fashion dan aksesoris berada di posisi pertama, kemudian produk pulsa dan voucher, serta produk kesehatan dan kecantikan,” jelas Indina.
Riset juga mengungkapkan, saat melakukan transaksi, konsumen laki-laki mengeluarkan uang dengan jumlah yang lebih besar daripada konsumen perempuan.
“ Rata-rata jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen laki-laki berada pada Rp 320.982 dan rata-rata konsumen perempuan di Rp 289.163,” ucap Indina.
Menurutnya, kehadiran berbagai metode pembayaran digital seperti Paylater juga semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja online.
" Sebagai pelaku industri pembayaran kredit digital, kami menyambut baik tren tersebut dan melihat hal ini sebagai sinyal positif terhadap inklusivitas akses layanan digital yang semakin aksesibel,” ujar Indina.
Dia menambahkan, kedepannya, Kredivo akan terus berinovasi menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di tengah rendahnya penetrasi layanan kredit di Indonesia sebagai metode pembayaran yang mudah diakses, aman dan terjangkau.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online