Jadwal Rekrutmen CPNS dan PPPK 2019 Sudah Ditentukan, Cek Waktunya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 2 Juli 2019 14:36
Jadwal Rekrutmen CPNS dan PPPK 2019 Sudah Ditentukan, Cek Waktunya
Sst, posisi yang akan dikurangi, lho.

Dream - Ada kabar gembira dari pemerintah untuk Sahabat Dream yang ingin bekerja sebagai seorang PNS. Pemerintah tak lama lagi akan membuka rekrutmen seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Direncanakan rekrutmen ini akan mulai digelar dilakukan pada Agustus 219 untuk PPPK dan Oktober 2019 untuk CPNS.

" CPNS nanti bulan sepuluh (Oktober). PPPK tahapan kedua ini akan dilakukan kira-kira setelah 17 Agustus paling lama," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 2 Juli 2019.

Syafruddin mengatakan pemerintah kekurangan formasi guru serta tenaga kesehatan, terutama perawat, bidan, dokter untuk mengisi Puskesmas.

1 dari 6 halaman

Posisi Administrasi Akan Dikurangi

Untuk yang mengincar posisi administratif, maaf, posisi ini akan dikurangi. Syafruddin mengatakan jabatan administratif akan dikurangi.

" Kemudian di bidang infrastuktur yang lebih menjurus kepada skill, tenaga administratif akan kami kurangi," kata dia.

Untuk saat ini Syafruddin menyebut CPNS masih belum menerima kebutuhan dari daerah.

2 dari 6 halaman

Bagaimana Sistem Tesnya?

Keika ditanya tentang sistem perekrutan seperti ranking, Syafruddim ingin ujiannya dinamis dan fokus kepada generasi muda.

" Pokoknya akan dibuat sistem sedinamis mungkin, sebagus mungkin untuk kepentingan bagaimana kualitas SDM itu bisa kita rekrut, kemudian tidak menafikan kebutuhan individu genrrasi muda yang ingin mengabdi pada negara," kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia)

3 dari 6 halaman

Lowongan CPNS dan `PNS Kontrak` 2019 Akan Dibuka, Ada 254.173 Formasi!

Dream – Pemerintah kembali membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun anggaran 2019. Rencananya akan dibuka 254.173 formasi untuk CPNS dan PPPK.

Dikutip dari akun Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), @BKNgoid, Senin 10 Juni 20289, jumlah kebutuhan sebanyak 254.173 ini terdiri atas alokasi pemerintah pusat sebanyak 46.425 formasi dan pemerintah daerah 207.748 formasi.

Berikut ini adalah rinciannya.

Pemerintah Pusat

1. Untuk PNS: 23.123 formasi

  • Yang diisi dari pelamar umum: 17.519 formasi
  • Yang diisi dari Sekolah Kedinasan: 5.694 formasi

2. Untuk PPPK (yang diisi dari eks-THK II dan honorer): 23.212.

 

Pemerintah Daerah

1. Untuk PNS: 62.324

  • Yang diisi pelamar umum: 62.249
  • Yang diisi dari Sekolah Kedinasan (STTD): 75 formasi

2. Untuk PPPK (yang diisi dari eks THK-II dan Honorer): 145.424 formasi.

 

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Muhammad Ridwan. Rekrutmen CPNS dan PPPK tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Kebutuhan Pegawai ASN Tahun Anggaran 2019.

“ Info tersebut benar, berdasarkan Kepmen PANRB 12/2019," kata Ridwan kepada Liputan6.com.

4 dari 6 halaman

Kapan Dibuka?

Ridwan mengatakan proses pendaftaran untuk PPPK akan dimulai terlebih dahulu. Sedangkan untuk CPNS akan dibuka pada Oktober 2019 seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin.

" Seleksinya nanti terpisah. Kemungkinan yang PPPK akan didahulukan, baru kemudian CPNS pada akhir tahun 2019. Sesuai keterangan Menteri PANRB," kata dia.

Menurut Ridwan, saat ini pihaknya bersama Kementerian PANRB yang bergabung dalam Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) masih terus menyiapkan kebutuhan untuk proses pendaftaran dan seleksi baik untuk PPPK maupun CPNS. Sehingga belum bisa memberikan kepastian kapan pendaftarannya akan dibuka.

" Masih ada beberapa tahapan yang harus disiapkan Panselnas. Ancer-ancer (perkiraan) waktunya seperti yang disampaikan Menteri PANRB," kata dia.

Namun demikian, diharapkan segala persiapan untuk rekrutmen ini cepat selesai sehingga proses pendaftaran dan seleksi bisa segera dilaksanakan.

" Detilnya belum bisa kami sampaikan karena masih menyiapkan banyak hal. Pada saatnya akan kami publikasikan," kata Ridwan.


(Sumber: Akun Twitter BKNLiputan6.com/Septian Deny)

5 dari 6 halaman

Rekrutmen 100 Ribu CPNS Dibuka Akhir 2019

Dream – Pemerintah memastikan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan dilaksanakan pada akhir tahun. Ada 100 ribu formasi yang siap dibuka.

“ Nanti akhir tahun. Mungkin sama dengan tahun lalu. Oktober atau November,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), dikutip dari Liputan6.com, Kamis 28 Maret 2019.

Selain 100 ribu lowongan CPNS, tahun 2019 pemerintah juga membuka seleksi 150 ribu Pegawai Pemerintaah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam dua tahap.

Tahap I seleksi PPPK ini telah digelar pada 12 sampai 17 Februari 2019 dengan jumlah formasi sekitar 50 ribu posisi. Sementara, untuk tahap II kemungkinan akan dibuka Juni—Juli 2019.

Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana, mengatakan, pendaftaran PPPK tahap II sebanyak kurang lebih 100 ribu formasi. Jumlah itu keluar lantaran baru sebanyak 50 ribu posisi yang terisi pada perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) kontrak tahap pertama.

" Sebetulnya untuk tahap I disediakan 75 ribu, dikasih alokasi 150 ribu (untuk dua tahap perekrutan). Cuma yang sekarang baru kepakai 50 ribu (formasi), masih ada sisa. Kalau bisa saya tarik ke belakang jadi 100 ribu," kata Bima.

6 dari 6 halaman

Seleksi PPPK Tahap II Bakal Digelar Lebih Dulu dari CPNS 2019

Syafruddin mengatakan pemerintah akan menggelar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II terlebih dahulu pada 2019 dibanding perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

" Duluan PPPK (Tahap II), CPNS yang terakhir," kata dia.

Untuk kepastian waktunya, dia melanjutkan, pihaknya harus rapat koordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Keuangan serta tiap kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah yang akan terlibat di dalamnya.

" Nanti, kita akan rapatkan koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan seluruh instansi. Harus dirapatkan dulu ke pemerintah daerah. Ini masalah penggajiannya," kata Syafruddin.

(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

Beri Komentar