PermataBank Dan BPAM Merilis Reksa Dana Syariah
Dream ─ Kemajuan teknologi yang makin pesar di masa pandemi tak hanya membuat gawai menjadi incaran masyarakat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi juga ikut jadi lirikan. Bisnis yang bertumbuh mendorong investor ingin mencicipi keuntungan dari korporasi-korporasi ini.
Melihat geliat industri teknologi yang sedang berkembang serta tumbuhnya literasi keuangan terutama investasi di masyarakat, instrumen investasi dengan mengincar underlying perusahaan teknologi juga bermunculan.
Terbaru, PermataBank dan Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM) memperkenalkan reksa dana tematik untuk memberikan kemudahan bagi para nasabah dalam memperoleh instrumen investasi yang berkualitas dan inovatif.
Kedua perusahaan berkolaborasi meluncurkan produk reksa dana tematik yang berorientasi terhadap teknologi serta bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan, yakni Batavia Technology Sharia Equity USD (BTSEU).
Batavia Technology Sharia Equity USD merupakan pilihan reksa dana saham berbasis syariah, sehingga prinsip dan pengelolaannya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Reksa dana ini ditujukan untuk pasar global dan berdenominasi US dollar.
Perkembangan industri teknologi yang makin menarik perhatian publik serta proyeksi kesuksesan yang sangat tinggi, menjadi alasan Batavia Technology Sharia Equity USD secara spesifik mengalokasikan dana investasi pada industri teknologi yang berkembang pesat, seperti cloud computing, Internet of Things (IoT), dan e-commerce.
BTSEU yang rencananya mulai hadir 16 Februari 2022 juga dirancang sebagai produk reksa dana yang fokus dalam pengembangan teknologi yang mengimplementasikan nilai-nilai keberlanjutan ESG (Environment, Social, Governance).
Sebagai reksa dana syariah yang mengincar perusahaan teknologi dunia, Batavia Technology Sharia Equity USD menggandeng Franklin Templeton, salah satu firma investasi terbesar di Amerika Serikat, sebagai technical advisor.
Djumariah Tenteram Selaku Retail Banking Director PermataBank, Press Conference Batavia Technology Sharia Equity USD, Rabu 9 Februari 2022 mengakui minat masyarakat terhadap investasi bertumbuh seiring dengan meningkatnya literasi dan juga inklusi keuangan.
" BTSEU berinvestasi pada saham perusahaan teknologi di Silicon Valley AS. Kami percaya BTSEU di Permata dapat menjadi solusi bagi investor dalam memperkuat portofolio investasi,” ujarnya.
Sementara Alain Tandi, Head Wealth Management PermataBank, menambahkan reksa dana menjadi alternatif investasi yang menarik dan mudah dipahami masyarakat Indonesia dibanding dengan jenis investasi lain.
“ Melaui BTSEU kita menawarkan kesempatan investasi pada megatrend di dunia yaitu teknologi. Selain tema teknologi yg menarik, BTSEU menerapkan pengelolaan secara syariah, kombinasi secara Mega Cap dan juga Rising Star, lalu bermitra dengan technology advisor,” ujar Eri Kusnadi, direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen turut menambahkan.
President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi menyatakan kehadiran teknologi sebagai salah satu megatrend dunia telah menarik perhatian investor di seluruh dunia untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan berbasis teknologi, tidak terkecuali di Indonesia.
Menurut Lilis, inerja sektor teknologi sendiri telah terbukti konsisten dan menarik dalam jangka panjang. Dengan mengkombinasikan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dan perusahaan-perusahaan yang masih berkembang ke dalam portofolio BTSEU, nasabah juga berkesempatan berinvestasi pada calon-calon raksasa teknologi kedepannya.
(Sah, Laporan: Abinsha Nurmaulida)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari