Resolusi Tahun 2015 Paling Populer

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 17 Januari 2015 08:06
Resolusi Tahun 2015 Paling Populer
Punya tubuh langsing, kendaraan baru, atau berhenti merekok adalah sebagian resolusi yang banyak dibuat untuk Tahun 2015. Namun apa yang paling populer?

Dream - Sudah jadi kebiasaan, Tahun Baru senantiasa ditandai dengan resolusi baru. Tubuh lebih langsung, kendaraan baru, atau mungkin menjadi orang yang lebih mencintaan keluarga adalah sebagian contoh resolusi yang sering dibuat.

Sebuah survei terbaru yang dilakukan Emirates247, seperti dikutip Dream, Sabtu, 17 Januari 2015, mencoba mengungkap resolusi terbanyak apa yang dibuat para penduduk Uni Emirate Arab. Hasilnya, menurunkan berat badan, mendapatkan pekerjaan baru adalah resolusi Tahun Baru 2015 yang paling populer.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan Emirates 24|7, sebagian besar warga UEA ingin menjadi yang paling bisa mengurangi berat badan dan mereka bertekad untuk mewujudkannya pada tahun 2015.

Disebutkan, dari jajak pendapat online yang dilakukan, 30 persen warga UEA berniat mengurangi berat badannya tahun ini. Resolusi ini memang kerap dibuat banyak orang, tetapi sering kali tidak dibarengi dengan kemauan yang kuat dan tekad untuk mewujudkannya.

Selain berat badan, resolusi terpopuler kedua di UEA adalah mendapatkan pekerjaan baru (20 persen). Alasannya bermacam, entah untuk kepuasan karir atau mendapat gaji yang lebih baik.

Tahun ini mungkin menjadi waktu yang bagus bagi mereka yang ingin meningkatkan karir. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah lowongan kerja memang melonjak di negara Arab ini.

Sama seperti impian karirnya, warga UEA juga mencari keseimbangan hidup sebagai resolusi terpopulernya. Sebanyak 19 persen peserta jajak pendapat ingin menjadi suami atau istri, orang tua atau anak yang lebih baik. Mereka ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka.

Menghabiskan waktu secara berkualitas juga menjadi lebih penting daripada kuantitas dan peserta polling berniat untuk memenuhinya.

Resolusi berikutnya adalah berhenti merokok. Sebanyak 7 persen peserta jajak pendapat berniat untuk berhenti merokok pada 2015. Merokok adalah penyebab utama kedua kematian di UEA. Diperkirakan 19 persen warga UEA merokok, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. (Ism)

Beri Komentar