Keutamaan Bulan Muharam dan Amalan-Amalan yang Dianjurkan, Bisa Datangkan Keberkahan Setahun Penuh

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 20 Juli 2023 19:02
Keutamaan Bulan Muharam dan Amalan-Amalan yang Dianjurkan, Bisa Datangkan Keberkahan Setahun Penuh
Bulan Muharam menjadi salah satu dari keempat bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Dream - Kemuliaan akan bulan Muharam telah disebutkan dalam Al-Quran sebagai Asyhurul Hurum bersamaan dengan tiga bulan lainnya, yakni bulan Zulkaidah, Zulhijah, dan Rajab.

Tak hanya itu saja, bahkan bulan Muharam adalah bulan terbaik untuk melaksanakan puasa setelah bulan Ramadhan. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut:

" Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam, dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (HR. Muslim)

Di bulan Muharam ini yang sekaligus sebagai awal dari tahun yang baru, setiap umat Islam memiliki harapan-harapan yang baik. Namun, alangkah lebih baik lagi jika bulan Muharam diisi juga dengan amalan-amalan yang diperintahkan Allah SWT.

Hal ini tidak hanya menjalankan perintah-Nya saja, tetapi bisa meningkatkan keimanan serta mendatangkan pahala yang melimpah. Nah, berikut adalah keutamaan dari bulan Muharam serta amalan apa saja yang bisa dilakukan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Keutamaan Bulan Muharam

Disebut sebagai Syahrullah atau Bulan Allah

Bulan Muharam disebut juga sebagai syahrullah atau bulan Allah. Melalui hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwasanya sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni bulan Muharam.

Imam An-Nawawi menjelaskan, hadis tersebut menunjukkan bahwa bulan Muharam adalah bulan yang paling mulia untuk menjalankan puasa sunah.

Sedangkan menurut Imam As-Suyuthi, bulan Muharam berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Orang-orang di zaman dulu mengatakan bulan Muharam dengan sebutan Shafar Awwal. Lalu, Islam pun datang dan mengganti nama bulan tersebut dengan sebutan Al-Muharam. Jadi, nama tersebut Allah SWT sandarkan kepada diri-Nya, yakni Syahrullah.

Bulan Kemenangan Nabi Musa As atas Firaun

Bulan Muharam memiliki makna sejarah Islam yang sangat istimewa. Di mana Muharam menjadi bulan kemenangan Nabi Musa as atas Firaun. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas ra yang ada dalam hadis Bukhari berikut:

" Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di Hari Asyura' (10 Muharam). Beliau bertanya, " Hari apa ini?" Mereka menjawab, " Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian." Kemudian beliau berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa." (HR. Al-Bukhari)

Bulan yang Dimuliakan Allah SWT

Bulan Muharam adalah bulan yang dimuliakan Allah SWT. Hal ini pun dijelaskan dalam firman-Nya melalui surat At-Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: " Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS. At-Taubah: 36)

Bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab, menjadi bulan yang harus dihormati oleh umat Islam. Di mana Allah SWT melarang terjadinya peperangan serta menganiaya diri sendiri.

2 dari 3 halaman

Amalan di Bulan Muharam

Setelah mengetahui keutamaan dari bulan Muharam, sahabat Dream juga perlu tahu apa saja amalan yang dianjurkan pada bulan Muharam. Insya Allah, dengan menjalankan amalan-amalan tersebut ada ganjaran melimpah serta kebaikan lainnya yang mendatangi kamu. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan pada bulan Muharam:

Puasa Asyura

Amalan yang pertama adalah puasa sunah Asyura. Lebih tepatnya dikerjakan pada tanggal 10 Muharam. Hal ini dijelaskan dalam hahdis berikut:

" Rasulullah SAW memerintahkan untuk puasa di Hari 'Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka." (HR Al-Bukhari)

Dengan menjalankan puasa sunah Asyura, maka hal itu bisa menghapuskan dosa-dosa kita selama setahun yang lalu. Keutamaan ini pun telah dijelaskan dalam hadis Muslim.

Menurut Imam An-Nawawi, melalui hadis tersebut, yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa yang kecil. Namun, jika tidak memiliki dosa-dosa kecil, diharapkan melalui puasa sunah tersebut, maka bisa meringankan dosa-dosa yang besar. Dan jika tidak memiliki dosa besar, maka Allah SWT akan mengangkat derajat orang itu di sisi-Nya.

Puasa Tasu'a

Amalan yang kedua adalah melaksanakan puasa Tasu'a. Puasa inilah yang membedakan dengan puasanya umat Yahudi. Puasa Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharam. Sedangkan umat Yahudi melaksanakan puasa hanya di tanggal 10 Muharam.

Anjuran untuk mengerjakan puasa Tasu'a dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim:

" Wahai Rasulullah hari tersebut (Asyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani" . Maka Rasulullah bersabda, " Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya." Ibnu Abbas berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat sebelum sampai tahun berikutnya." (HR Muslim)

Puasa Sunah setelah Hari Asyura

Di bulan Muharam, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah setelah hari Asyura, yakni pada tanggal 11 Muharam. Anjuran ini dijelaskan dalam hadis berikut:

" Puasalah hari Asyura dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya." (HR. Ahmad, Al Bazzar)

3 dari 3 halaman

Meluaskan Belanja

Di hari Asyura, umat Islam dianjurkan untuk meluaskan belanja. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

" Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun."

Bersedekah

Di hari Asyura pada bulan Muharam ada banyak sekali amalan yang dianjurkan, salah satunya adalah bersedekah. Bahkan orang yang bersedekah di hari Asyura, maka ia sama saja telah bersedekah selama satu tahun.

" Siapa yang puasa hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun."

Menyantuni Anak Yatim dan Menjamu Tamu

Amalan lainnya yang sebaiknya dilakukan umat Islam pada bulan Muharam adalah menyantuni anak yatim dan menjamu tamu. Hal ini karena Rasulullah saw sangat menyayangi anak-anak yatim.

Dijelaskan bahwa pada tanggal 10 Muharam, Rasulullah saw menyayangi dengan lebih anak-anak yatim. Kemudian di tanggal itu jugalah dianjurkn untuk bersedekah. Bukan hanya kepada anak yatim, tetapi juga keluarga, anak, istri, suami, maupun orang-orang terdekat. Dengan menjalankannya, insya Allah ada keberkahan yang diberikan Allah SWT selama satu tahun penuh.

Beri Komentar