Respons Sri Mulyani Ketika Utang Negara Naik Rp17,39 Triliun dalam Sebulan Menjadi Rp7.879 Triliun

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 9 Mei 2023 14:45
Respons Sri Mulyani Ketika Utang Negara Naik Rp17,39 Triliun dalam Sebulan Menjadi Rp7.879 Triliun
Jumlah ini naik Rp17,39 triliun dari bulan Februari, yang mencapai Rp7.816 triliun.

Dream - Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat total utang pemerintah Indonesia saat ini mencapai Rp7.879 triliun per 31 Maret 2203. Jumlah ini naik Rp17,39 triliun dari bulan Februari, yang mencapai Rp7.816 triliun.

Meskipun naik, bendahara negara tersebut menegaskan penarikan utang dilakukan secara hati-hati, dengan menjaga kondisi pasar dan kas pemerintah yang dinilai saat ini cukup tinggi.

" Pengadaan utang tetap menggunakan prinsip kehati-hatian dengan kondisi pasar dan kas pemerintah yang saat ini cukup tinggi," kata Sri Mulyani, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 9 Maret 2023.

1 dari 3 halaman

Menurut Sri Mulyani, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada kuartal I-2023 berjalan dengan baik dan tumbuh positif. Selain itu APBN akan terus bekerja secara optimal sebagai peredam gejolak global dan momentum nasional.

" APBN tetap dikelola dengan hati-hati dan konservatif, dengan memberikan ruang bagi shock absorber kinerja APBN sesuai target," kata dia.

Dengan harga komoditas yang memasuki tren moderasi, menurut Sri Mulyani perlu diantisipasi menggunakan APBN. " Kita tetap antisipasi lewat APBN," ujarnya.

Sebagai informasi, sampai akhir Maret APBN masih mengalami surplus Rp128,5 triliun. Pendapatan negara tumbuh 26,3 persen atau senilai Rp647,2 triliun. Secara keseluruhan belanja negara juga tumbuh Rp518,7 triliun atau 16,9 persen. Di sisi lain, keseimbangan primer juga surplus Rp228,8 triliun.

 

2 dari 3 halaman

Bertemu Presiden Korsel, Sri Mulyani Ngaku Suka Nonton Drakor

Dream – “ Adakah K-Poppers di sini?” demikian Sri Mulyani membuka unggahannya di Instagram pada Rabu 3 Mei 2023.

Menteri Keuangan itu bahkan meminta para pengikutnya di Instagram untuk menuliskan penyanyi atau grup K-Pop favorit di kolom komentar unggahan tersebut.

Gelombang K-Pop belakangan ini memang melanda berbagai belahan dunia, termasuk di negeri-negeri Asia Tenggara, tak terkecuali di Indonesia. Sri Mulyani pun tak luput dari demam Korea tersebut.

“ Saking populernya, saya sendiri kadang suka menghabiskan waktu luang sambil menonton K-Drama. Apakah ada yang sama?” tanya Sri Mulyani.

Ketika bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeo, saat agenda Presidential Talks dalam rangkaian acara ASEAN+3, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menyampaikan bahwa booming K-Pop, terutama di Indonesia, telah mengangkat pasar produk-produk Negeri Ginseng itu.

3 dari 3 halaman

Entitas Bisnis Korea Selatan di ASEAN

“ Saya sempat bercerita mengenai bagaimana beberapa industri besar dari Korea seperti elektronik, otomotif, consumer goods, serta jasa semakin berkembang pesat setelah budaya K-Pop mulai booming di Indonesia,” tutur Sri Mulyani.

Menurut dia, dalam dua dekade terakhir, nilai pangsa perdagangan ASEAN ke Korea telah meningkat sebanyak 82,8 persen dari tahun 2003 hingga 2022. Pada tahun 2019, jumlah anak perusahaan dan cabang perusahaan keuangan Korea di ASEAN, termasuk Indonesia, bahkan mencapai 150 entitas, meningkat 92 persen dibandingkan akhir tahun 2011.

“ Pada tahun 2011, Korea juga sempat menjadi salah satu dari 10 negara teratas yang memberikan kontribusi sebesar 4 persen terhadap investasi asing langsung ASEAN,” tambah Sri Mulyani.

Melalui pertemuan ASEAN+3 di Incheon itu, dimana Indonesia sebagai Chair, Sri Mulyani berharap hubungan ASEAN dan Korea semakin erat.

“ Khususnya di bidang keuangan, yang akan memberikan mutual benefits sekaligus meningkatkan kesejahteraan kawasan, baik bagi ASEAN maupun Korea,” tulis Sri Mulyani.

Beri Komentar