Mal Dipaksa Tutup Lebih Cepat, Demi Listrik

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 11 April 2015 17:00
Mal Dipaksa Tutup Lebih Cepat, Demi Listrik
Sama dengan Indonesia, Pakistan juga mengalami krisis energi cukup parah.

Dream - Indonesia telah lama mengimbau penghematan energi. Ada baiknya negara ini mempertimbangan cara-cara yang diterapkan Pakistan. Di negara ini, para pemilik restoran dan toko diimbau tutup lebih awal untuk menghemat energi, terutama listrik.

Cara terbaru ini ditempuh, setelah Pakistan sebelumnya mengimbau warganya tak memakai kaus kaki selama musim panas dan mematikan air conditioner (AC) di kantor-kantor.

Jika berjalan, rencananya toko-toko di pusat-pusat kota harus tutup pada pukul 8 malam. Sementara pemilik restoran masih diberikan toleransi beroperasi sampai pukul 10 malam.

Selain dua usaha itu, pemerintah juga mengimbau agar acara pernikahan yang menyedot listrik besar, diharuskan selesai pukul 11 malam.

Dua tahun lalu, warga Pakistan dihimbau untuk tidak memakai kaus kaki selama musim panas jika merasa kepanasan.

Sama seperti di Tanah Air, aturan menutup toko dan restoran lebih awal ini belum banyak digubris penduduk. Padahal Pakistan mengalami krisis kekurangan energi parah, terutama di musim panas.

Listrik akan terputus hingga 12 jam sehari di kota-kota besar dan 20 jam sehari di bagian pedesaan.

Tahun lalu, sebuah stasiun gas alam terkompresi (CNG), yang menyediakan bahan bakar untuk mobil, ditutup untuk selamanya karena kekurangan pasokan. Sekarang sekitar dua pertiga pasokan energi Pakistan dihasilkan dari minyak dan gas.

Pedagang dan pemilik toko di Islamabad tidak senang dengan aturan baru tersebut.

" Kami melakukan pertemuan dengan semua pedagang di Islamabad dan kami telah memutuskan bahwa toko-toko tidak bisa ditutup pada 20:00," kata Raheel Ahmad Awan, dari Kamar Dagang Pedagang Kecil dan Industri Kecil Islamabad seperti dikutip alarabiya.net, Sabtu, 11 April 2015.

" Keadaannya telah berdampak banyak pada bisnis," tambahnya, mengacu pada usaha negara memerangi pemberontakan Taliban. " Jika mereka menutup toko-toko pukul 8 malam, maka dampaknya akan lebih buruk lagi" (Ism)

Beri Komentar