Desi Arryani Jadi Bos Baru Jasa Marga

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 29 Agustus 2016 19:20
Desi Arryani Jadi Bos Baru Jasa Marga
Desi nantinya akan menggantikan posisi Adityawarman sebagai bos BUMN ini.

Dream – Menteri BUMN, Rini Soemarno, memberhentikan Adityawarman sebagai direktur utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rini pun mengangkat Desi Arryani sebagai pimpinan baru perusahaan pelat merah ini.

Selain memberhentikan Adityawarman sebagai Direktur Utama Jasa Marga, RUPSLB Jasa Marga tahun ini juga memutuskan memberhentikan Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan Manajemen dan Risiko.

Agenda lain yang dibahas dalam RUPSLB tersebut, dilansir Dream dari keterangan tertulis, Senin 29 Agustus 2016, juga membahas rencana penerbitan saham baru (right issue) perseroan. 

“ RUPSLB mengangkat Desi Aryyani sebagai Direktur Utama Jasa Marga dan Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II,” kata Corporate Secretary, Mohammad Sofyan, di Jakarta.

Sekadar informasi, Desi ini semula adalah Direktur Operasi I PT Waskita Karya Tbk (Persero).

Berikut ini adalah jajaran baru direksi dan komisaris Jasa Marga.

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama/Independen: Refly Harun

Komisaris: Agus Suharyono

Komisaris: Boediarso Teguh Widodo

Komisaris Independen: Sigit Widyawan

Komisaris: Taufik Widjoyono

Komisaris: Muhammad Sapta Murti

DEWAN DIREKSI

Direktur Utama: Desi Arryani

Direktur Pengembangan: Hasanudin

Direktur Operasi I: Muh Najib Fauzan

Direktur Operasi II: Subakti Syukur

Direktur SDM dan Umum: Christantio Prihambodo

Direktur Keuangan/Independen: Anggiasari

“ Pembagian dan penetapan tanggung jawab serta ruang lingkup tugas untuk masing-masing Direktur diserahkan kepada Direktur Utama dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dewan Komisaris,” kata dia.

Inikah alasan Rini rombak direksi?

 

1 dari 1 halaman

Alasan Pergantian

Alasan Pergantian © Dream

Sementara itu, Komisaris Utama/Independen Jasa Marga, Refly Harun, mengatakan pergantian direksi adalah hal yang lumrah dalam organisasi di tengah upaya pemerintah menyiapkan pembangunan jalan tol, terutama untuk percepatan infrastruktur dan pembentukan induk usaha BUMN jalan tol di Indonesia.

“ Pak Adit sudah lama di Jasa Marga, sejak tahun 1980. Mungkin setelah ini akan ditempatkan di mana, kita tunggu saja,” kata Refly dilansir dari Merdeka.com.

Dia enggan berkomentar tentang isu pergantian direksi karena Adityawarman menjadi petinggi holding BUMN tol.

“ Saya juga tidak tahu soal itu. Kami, kan, tidak tahu yang begitu karena faktornya, kan, banyak. Saya, kan, juga bisa diganti dan itu mungkin saja terjadi,” kata Refly.(Sah)

 

Beri Komentar