Ilustrasi (antarafoto.com)
Dream - Sempat memberi angin segar usai turun di bawah level Rp 14.000, kurs rupiah justru berbalik rontok. Kurs rupiah terhadap dollar AS bahkan ambruk ke level terendahnya sepanjang 2015.
Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari Bank Indonesia mencatat dollar AS hari ini, Kamis, 3 September 2015, diperdagangkan di level 14.160 per dollar AS.
Level nilai jual beli dollar AS di sejumlah bank di Tanah Air ini merupakan yang terendah di tahun 2015.
Kurs Dollar AS terhadap Rupiah bahkan sudah bertahan di level 14.000 sejak 8 hari terakhir, atau sejak 25 Agustus 2015.
Data kurs Bloomberg bahkan mencatat pelemahan rupiah yang lebih dalam. Dibuka di level 14.138,80, dollar AS saat sempat jatuh ke level terendah di 14.175 per dollar AS.
Hingga perdagangan pukul 10.30 WIB, Bloomberg mencatat rupiah bertahan di level 14.168 per dollar AS.
Dalam rentang 52 pekan, Bloomberg mencatat dollar AS bergerak di kisaran Rp 11.709-14.196.
Research Analyst PT NH Korindo Securities Indonesia, reza Priyambada dalam ulasannya menilai rupiah masih dalam tekanan ual imbas tak adanya sentimen positif di pasar valuta asing.
Di sisini lain, masih berlanjutnya pelemahan pada sejumlah mata uang regional membuat rupiah terkena imbasnya.
" Pola bearish mode on pun masih dimunkinan sehingga masih perlu diwaspadai jika sentimen yang ada kurang positif," katanya.
Laju rupiah diperkirakan di bawah target support 14.095 per dollar AS. Dengan kurs tengah BI berada di rendah Rp 14.135-14.115.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
