Pedagang Valas (Antarafoto.com)
Dream - Kurs rupiah kembali terjungkal. Data Bloomberg menunjukan rupiah jatuh ke posisi terlemahnya sejak 17 tahun terakhir akibat penarikan dana asing dalam Tanah Air.
Pelaku pasar khawatir kenaikan harga barang akan memaksa bank sentral menurunkan tingkat suku bunga acuannya.
Mengutip laporan Bloomberg, Senin, 8 Juni 2015, penarikan besar-besaran dana asing terlihat di pasar modal Indonesia. Tak kurang dari US$ 70 juta dana asing telah ditarik investor asing akhir pekan lalu.
Rupiah sepanjang 2015 tercatat sudah melemah 6,7 persen atau merupakan yang terparah diantara negara-negara Asia.
Data Bloomberg pagi ini menunjukan kurs rupiah dibuka dilevel 13.382 per dolar AS.
Dalam 52 pekan terakhir, rupiah bergerak di kisaran 11.483-13.387 per dolar AS.
Sementara itu, kurs refensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjuakn rupiah hari ini diperdagangan di kisaran 13.360 per dolar AS.
Posisi kurs acuan nilai tukar rupiah di Tanah Air merupakan yang terendah sepanjang tahun 2015.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib