Dream - Perusahaan menghabiskan jutaan untuk memastikan produk, logo, branding dan pemasaran mereka masuk ke pikiran konsumen dengan cara yang positif.
Namun ketika perusahaan salah langkah dalam pemasaran, akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri. Masalah biasanya muncul ketika perusahaan belum sepenuhnya mempertimbangkan target yang akan dicapai dan akibatnya akan terjadi suatu kesalahan. Hal ini disampaikan Laura Ries, seorang konsultan pemasaran yang berbasis di Atlanta.
" Anda harus memiliki pendekatan yang tepat pada waktu yang tepat," katanya. " Masalah yang banyak dihadapi perusahaan adalah tidak memahami sudut pandang pelanggan, mereka hanya memahami sudut pandang pribadi mereka dalam hal apa yang ingin mereka capai."
Seperti dikutip dari Saudi Gazette, Minggu, 5 April 2015, berikut adalah contoh kesalahan langkah yang dilakukan beberapa perusahaan besar dan dampak yang diterima mereka.
Starbucks
Race Together adalah upaya paling baru dan berani dari CEO Starbucks Howard Schultz untuk mengajak masyarakat terlibat dalam diskusi masalah sosial sensitif. Ini usaha Schultz untuk mendorong konsumen Starbucks mendiskusikan masalah ras di Amerika Serikat.
Sayangnya, usaha Schultz ini mendapat protes dari konsumen Starbucks. Beberapa menilai Starbucks mencoba mengapitalisasi kerusuhan ras yang terjadi di Ferguson (negara bagian Missouri). Lainnya mempertanyakan apakah antrian untuk mendapatkan kopi adalah tempat yang tepat untuk melakukan pembicaraan yang produktif tentang ras.
Namun Ries menunjukkan bahkan ketika sebuah perusahaan besar membuat kesalahan dalam pemasaran, tidak selalu memberikan dampak jangka panjang. Dia menambahkan orang cenderung mengingat kesalahan pemasaran tetapi tidak merek.
Lululemon Athletica
Kadang-kadang, kesalahan PR dapat merusak merek untuk jangka waktu yang lama. Perusahaan atletik Kanada Lululemon Athletica membuat namanya dikenal setelah menciptakan celana yoga mahal. Namun pada tahun 2013 reputasinya itu hancur setelah cacat produk yang membuat celana dalam pemakainya terlihat.
Untuk memperbaiki masalah itu, perusahaan mengeluarkan biaya jutaan dan investor mempertanyakan kualitas kontrol. Pendiri Lululemon Chip Wilson memperparah kesalahan dengan mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa lemak di paha menyebabkan beberapa celana yoga terlalu tipis. Dia kemudian meminta maaf dalam sebuah video yang diposting di YouTube dan Facebook. Namun kesalahan telah dilakukan. Penjualan dan harga saham perusahaan langsung turun tajam.
GAP
Clothing line Gap telah lama memiliki logo berbentuk kotak navy blue dengan tulisan warna putih. Namun konsumen dibuat tercengang pada tahun 2010 saat tanpa peringatan Gap menukar logo klasik dengan yang baru. Dalam logo terbaru, tulisan Gap berwarna hitam dengan kotak biru kecil tumpang tindih dengan huruf P.
Desain baru tersebut membuat konsumen jengkel. Penggemar yang bingung menulis protes di Twitter, Facebook dan blog untuk mengeluh. Awalnya, perusahaan yang berlokasi di San Francisco itu tetap pada pendiriannya. Namun, dalam beberapa hari mereka telah kembali ke logo lama sambil mengatakan mereka tidak menyadari betapa banyak pelanggan yang menyukai logo lama.
Ries mengatakan ini adalah salah satu contoh di mana perusahaan melupakan keinginan penggemar sejati mereka.
Coca Cola
Salah satu kesalahan perusahaan besar lainnya adalah yang dilakukan Coca-Cola dengan New Coke pada tahun 1985. Coca-Cola berpikir konsumen sudah siap dengan Coke rasa baru. Namun para penggemar Coke protes. Coca-Cola berusaha menjual dua jenis Coke tersebut, tetapi akhirnya mereka kembali ke Coca-Cola Classic.
Namun Paul Argenti, profesor komunikasi perusahaan di Tuck School of Business di Dartmouth College, mengatakan kesalahan seperti ini justru meningkatkan penjualan Coke. Jadi bukan langkah yang buruk meski orang masih mengingat kesalahan itu 30 tahun kemudian. Hal yang sama akan terjadi pada Starbucks dengan kampanye Race Together-nya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak