Foto: Tangkapan Layar Akun Instagram @zuck
Dream - Saham Meta --perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook-- anjlok hingga 26 persen pada Kamis 3 Februari 2022. Saham Meta anjlok karena sejumlah investor menjual sahamnya senilai total US$240 miliar atau sekitar Rp3.453 triliun.
Dikutip dari CNN Business, Jumat 4 Februari 2022, penurunan ini juga membuat kekayaan CEO Meta, Mark Zuckerberg, hilang sekitar US$30 miliar atau setara dengan Rp431 triliun.
Penurunan saham Meta terjadi setelah perusahaan mengumumkan laporan pendapatan kuartal IV tahun 2021. Dalam laporan itu disebutkan, jumlah pengguna harian Facebook turun untuk pertama kalinya.
Hal ini menjadi perhatian investor karena akan berpengaruh pada iklan sebagai sumber pendapatan perusahaan. Perusahaan itu juga melaporkan adanya sedikit penurunan pada pengguna aktif harian Facebook di Amerika Serikat dan Kanada dari kuartal sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Meta kini telah menurun dengan jumlah yang lebih besar dari total penilaian sebagian besar perusahaan publik.
Meski saham Meta telah anjlok hampir 26 persen, valuasi Meta masih berada di kisaran angka US$671 miliar atau Rp9.647 triliun. Raksasa media sosial ini juga membukukan laba lebih dari US$20 miliar atau setara dengan Rp287 triliun pada tahun 2021.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
