Sama-Sama Alfa, Ternyata Ini Perbedaan Alfamart dan Alfamidi

Selain itu, pihak manajemen tidak ingin apabila dua model bisnisnya malah saling jegal bahkan sampai saling merugikan hingga gulung tikar antara yang satu dan lainnya. Sebab, persaingan tersebut justru dapat merugikan masing-masing pihak di kemudian hari.

Alfamart bermula pada 27 Juni 1999. Pada saat itu, PT Alfa Retailindo, Tbk. bekerja sama dengan PT Lancar Distrindo untuk menciptakan sebuah model usaha baru, yakni sejenis swalayan dengan bentuk yang lebih kecil. Karena kedua perusahaan ini tidak mungkin digabungkan, maka di akhir bulan Juni 1999 didirikan perusahaan baru dengan diberi nama PT Alfa Mitramart Utama.

Setelah PT Alfa Mitramart Utama berdiri, hasilnya yaitu pada 18 Oktober 1999 dirilis minimarket dengan brand Alfa dan namanya Alfa Minimart. Lokasi didirikannya minimarket tersebut yaitu di Jalan Beringin Raya, Karawaci, kota Tangerang.

Namun, untuk kepemilikan saham PT Alfa Mitramart Utama harus dijual pada 1 Agustus 2002, dan akhirnya dimiliki oleh PT Sumber Alfaria Trijaya yang berada di bawah HM Sampoerna dan kepemilikan sahamnya 70 persen, sementara sisa saham 30 persen dimiliki PT Sigmantara Alfindo.

Setelah itu beberapa bulan kemudian, pada 1 Januari 2003, Alfa Minimart diubah namanya menjadi Alfamart dan nama tersebut digunakan hingga sekarang.

Seperti halnya Alfamart, ada cerita sejarah berdirinya Alfamidi yang merupakan adik dari Alfamart. Sejarah Alfamidi bermula saat pertama kali didirikan pada 28 Juni 2007. Tepat pada tanggal tersebut, seorang pebisnis Indonesia yang sukses dan ternama, Djoko Susanto, mendirikan sebuah perusahaan dengan diberi nama PT Midimart Utama atau disebut MIDI.

Sementara, Djoko juga sekaligus merupakan pendiri dan CEO PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dan memegang saham paling besar dari minimarket waralaba Alfamart. MIDI didirikan dengan konsep yang hampir sama seperti Alfamart, di sini merupakan one stop shopping yaitu tempat belanja di satu tempat untuk masyarakat.

Oleh karena itu, harapannya MIDI dapat menyediakan pelayanan tempat untuk belanja murah sekaligus dekat dari tempat tinggal semua orang. Pertama kali gerai Alfamidi didirikan berlokasi di Jalan Garuda, Jakarta Pusat. Lalu, mendekati akhir tahun 2007, berdiri 3 gerai lain dan 1 Distribution Center atau DC di kawasan Serpong, Bekasi. Hingga kini, telah ada ribuan gerai Alfamidi di seluruh Indonesia.

Jadi, di tahun 2015, konsep Alfamidi sebagai gerai retail diperbarui jadi Alfasupermarket. Termasuk ada pembaruan untuk luas ruangannya. Sebelumnya, luas maksimal yaitu sampai 400 meter, sementara Alfasupermarket luasnya sampai 500 meter.

Dengan semakin berkembangnya brand Alfamidi, perseroan pun melakukan rebranding. Hal tersebut penting dengan tujuan meningkatkan brand image sekaligus brand awareness. Maka dari itu, di tahun 2016, Alfamidi berubah jadi Alfamidi Super.

Lalu apasih, yang membedakan Alfamart dan Alfamidi?

Perbedaan utama di antara keduanya adalah ukuran tempat dan kelengkapan produk yang dijual. Ukuran Alfamart lebih kecil daripada Alfamidi. Hal tersebut karena produk yang dijual juga lebih difokuskan kepada barang kebutuhan pribadi, dengan jumlah yang juga terbatas.

Sementara, ukuran Alfamidi lebih besar daripada Alfamart maupun minimarket standar di pasaran. Jadi, bisa dibilang kalau ukuran Alfamidi lebih besar dari minimarket sekaligus lebih kecil dari supermarket.

Sedangkan terkait produk yang dijual di Alfamidi, produknya kebanyakan adalah barang yang sama seperti yang tersedia di Alfamart, tapi ditambah dengan buah, sayur dan makanan beku atau frozen food. 

Selain itu, juga tersedia air panas di Alfamidi. Jadi, pelanggan dapat menyeduh minuman kopi sachet atau membuat mi cup instan.