Sandiaga Uno: Saya Pernah Jadi Pengangguran

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Minggu, 17 Maret 2019 22:07
Sandiaga Uno: Saya Pernah Jadi Pengangguran
Sandiaga menawarkan resep untuk mengurangi angka penganguran di Indonesia. Apa?

Dream - Calon Wakil Presiden Indonesia nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uni menegaskan masalah pengangguran tak hanya bisa diselesaikan dengan membuka banyak lapangan kerja. Sebelum menjadi pengusaha, Sandiaga mengatakan jika dirinya pernah menjadi seorang pengangguran.

" Saya pernah merasakan jadi pengangguran," kata Sandiaga dalam Debat Pilpres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2019.

Menurut Sandiaga, dia termasuk beruntung karena bisa mendapat pekerjaan dengan membangun usaha bersama rekan-rekannya. Bahkan saat ini, usaha bersama tersebut telah berhasil mempekerjakan 30 ribu orang.

Dari pengalaman yang dimilikinya, Sandiaga menegaskan hal terpenting yang harus disiapkan untuk mengurangi angka pengangguran adalah memberi kesempatan kerja bagi generasi muda Indonesia.

Sandiaga mengatakan dalam tujuh bulan terakhir berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia, dia menemukan banyak anak muda yang memiliki keahlian bahkan bisa bersaing dengan pekerja lain.

" Sangat ironis siswa SMK mendominasi pengangguran kita. Jumlahnya mencapai 60 persen. Padahal mereka masuk SMK dengan haapan bisa cepat mendapat kerja," kata Sandiaga.

Ditambahkan Sandiaga, " Bagaimana Indonesia bisa masuk ekonomi 7 besar dunia jika anak muda tak bisa diberikan pekerjaan yang layak,"

Menghadapi fenomena tersebut, Sandiaga mengaku sudah mempunya formula lewat Rumah Siap Kerja yang disiapkan untuk melatih generasi muda agar siap kerja.

Strategi lain yang dipersiapkan adalah memberikan insentif bagi badan usaha swasta dan BUMN yang menyediakan program magang.

" Ini adalah yang kami perjuangan agar bisa menghilangkan pengangguran sebanyak 2 juta dalam 5 tahun kami memerintah," kata Sandiaga.

1 dari 2 halaman

Prabowo-Sandi Janji Hapus Ujian Nasional

Dream - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berjanji, jika pasangan Prabowo-Sandi menjadi Presiden dan Wapres akan menghapus ujian nasional.

" Kita pastikan sistem ujian nasional dihentikan dan diganti dengan penerusan minat dan bakat," ujar Sandi dalam pemaparan visi misi depan cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2019.

Ia juga berjanji akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru honorer.

" Kesejahteraan guru terutama guru honorer kita tingkatkan," ucap dia.

Selain itu, Prabowo-Sandi dan juga akan membuat sistem sekolah link and match. Program itu merupakanjembatan bertemunya para pencari dan penyedia lapangan kerja.

" Sekolah link and match hadirkan pencari dan pencita lapangan kerja," kata dia.

Untuk debat cawapres di Pilpres 2019, KPU memilihkan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.

2 dari 2 halaman

Sandiaga: Selama Ini Hasil Riset Numpuk dan Berdebu

Dream - Dalam sesi riset dan teknologi, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan selama ini sangat jarang digunakan dalam industri kerja.

" Sekarang ini hasil riset tidak digunakan, malah menumpuk dan mengumpulkan debu," ujar Sandiaga dalam acara debat, Minggu 17 maret 2019.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berjanji, jika Prabowo-Sandi memimpin, akan mendorong penelitian sesuai dengan apa yang dibutuhkan dunia industri. Sehingga hasilnya lebih manfaat.

Ia juga meyakini, pada 2045 mendatang, Indonesia tidak hanya masuk pada 5 besar negara dengan ekonomi besar. Tapi juga penyedia lapangan kerja yang baik.

" Saya yakni revolusi industri 4,0 di mana ekonomi kreatif sinergi dengan letupan inovasi memastikan lapangan kerja, 2045 bukan hanya jadi lima besar, tapi menciptakan lapangan kerja," ucap dia.

Untuk debat cawapres di Pilpres 2019, KPU memilihkan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.

Beri Komentar