Dream - Pernahkah membayangkan berapa harga Monas jika dijual? Dengan pucak bangunan berupa api berlapis emas 50 gram tentu harganya sangat mahal.
Monas menjadi bangunan yang tidak ternilai harganya sebab monumen ini dibuat untuk memperingati perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan.
Namun bagi kamu yang penasaran, portal properti Indonesia Lamudi pernah menghitung berapa harga Monas jika dijual.
Jika monumen yang dulunya tertinggi di ibukota ini dijual bisa bernilai Rp32,4 trilliun, seperti dikutip laporan dari Liputan6.com pada tahun 2015.
Tentu saja, harga jual itu bukan monumen semata. Lahan seluas 80 hektare (ha) tempat Monas berada menjadi bagian paling mahal yang bernilai Rp32 trilliun.
Untuk diketahui, biaya konstruksi Monas pada tahun 1975 menghabiskan sekitar Rp7 miliar.
Untuk mendapatkan bayangan akan besarnya biaya Rp32,4 triliun, Lamudi juga menghitung apa saja yang bisa kita dapatkan dari uang ini:
kata Managing Director Lamudi Indonesia, Karan Khetan di Jakarta pada Kamis, 19 Maret 2015.
Letak Monas yang berada di jantung ibukota memang cukup berpengaruh terhadap harga monumen tersebut. Jika dibangun di Bali, harga Monas lebih rendah 25 persen yaitu Rp24 triliun sebab harga tanah yang lebih murah. Di Tanjung Benoa, Bali, harga tanah masih berkisar Rp30 juta per meter persegi (m2).
Begitupula kalau dibangun di Surabaya, nilai Monas sekitar Rp 20 triliun dengan estimasi harga tanah Rp 25 juta per m2. Sedangkan jika dibangun di Dago, Bandung, harganya lebih murah hingga 40 persen yaitu bekisar Rp 19,2 triliun, dengan harga tanah Rp 24 juta per m2.
Monas dibangun hanya dalam kurun satu setengah dekade setelah kemerdekaan Indonesia. Komite pembangunan Monas mengadakan kompetisi untuk mendesain monumen ini, namun pemerintahan saat itu tidak bisa membiayai hasil desain yang menjadi pemenang.
Namun berkat tekad yang keras dari pemerintah dan sumbangan dari masyarakat Indonesia, Monas berhasil dibuka untuk umum pada tahun 1975, atau 14 tahun setelah pembangunannya dimulai.
Mereka menggunakan hasil desain dari pemenang kompetisi, Frederich Silaban, dengan perbaikan dari R.M Soedarsono.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya