Boneka Arwah Yang Dijual Di Thailand (Foto: Shuttestock)
Dream - Boneka arwah, atau yang dikenal sebagai spirit doll sedang menjadi perbincangan publik setelah beberapa selebriti Tanah Air memilikinya. Bahkan boneka arwah itu benar-benar dirawat layaknya bayi sendiri.
Spirit doll adalah boneka yang menyerupai bayi atau anak-anak. Ia diperlakukan layaknya bayi, diberi makan, berpakaian dan digendong. Boneka-boneka itu disebut juga luk thep atau secara harfiah diterjemahkan sebagai anak malaikat.
Sejak kemunculannya, boneka buatan pabrik ini telah menyita perhatian karena beragam asumsi yang berkembang. Sebab, seperti yang berkembang di beberapa negara, ada pula yang menyebut boneka arwah ini diisi oleh roh orang yang sudah meninggal. Ada pula yang menyebutnya pembawa keberuntungan.
Pemilik spirit doll akan mengistimewakan dan memperlakukan boneka tersebut layaknya seperti bayi sungguhan.
Saking istimewanya, maskapai penerbangan Thai Smile Airways sempat mengumumkan bahwa penumpang dapat membeli tiket untuk boneka yang akan mendapatkan kursi, makanan ringan, dan minuman mereka sendiri.
Penumpang dapat membeli kursi kedua dengan nama mereka dan menempatkan luk theps mereka di sana, tambahnya.
Perlakuan istimewa pada spirit doll ini sempat mendapat reaksi dan peringatan dari otoritas Thailand. Para pejabat sejak itu turun tangan.
" Berdasarkan aturan penerbangan internasional, penumpang adalah manusia. Jadi maskapai penerbangan tidak diperbolehkan menjual tiket boneka," kata juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Thailand seperti dilaporkan The Bangkok Post, dikutip dari BBC, 28 Januari 2016.
Tren spirit doll di Thailand membuat salah satu restoran di Bangkok mengambil kesempatan. Restoran Neta Grill sempat menawarkan menu untuk luk theps dengan harga anak-anak.
Beberapa pemilik mengatakan kepada BBC bahwa boneka itu lebih dari sekadar jimat, mereka memperlakukan mereka seperti anak-anak mereka sendiri.
Pemilik yang menyayanginya juga suka memasangkan aksesori dan perhiasan mahal untuk boneka mereka.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memperingatkan warga Thailand untuk tidak terbawa oleh tren dan tidak membeli boneka jika mereka tidak mampu membelinya.
Polisi juga menyatakan keprihatinan bahwa penjual boneka telah menghindari pajak impor, dan boneka itu dapat digunakan untuk menyelundupkan narkoba jika diizinkan di pesawat.
Bahkan, polisi di Chiang Mai mencegat sebuah boneka yang berisi 200 tablet obat rekreasional populer yang disebut yaba.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!