Islam mengajarkan bahwa mencari nafkah adalah bentuk ibadah yang tidak kalah pentingnya dengan ibadah lainnya.
Islam mengajarkan bahwa mencari nafkah adalah bentuk ibadah yang tidak kalah pentingnya dengan ibadah lainnya.
Dream - Dalam ajaran Islam, setiap pekerjaan atau mata pencaharian yang dilakukan dengan niat ikhlas memiliki kedudukan yang mulia di hadapan Allah SWT.
Islam menekankan pentingnya niat yang tulus dalam setiap tindakan, termasuk dalam mencari nafkah.
Hal ini menegaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas dan niat yang baik akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT.
Islam juga mengajarkan bahwa mencari nafkah adalah bentuk ibadah yang tidak kalah pentingnya dengan ibadah lainnya, asalkan dilakukan dengan cara yang halal dan tidak merugikan orang lain.
Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan materi, pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas memiliki dampak positif terhadap kehidupan spiritual seseorang.
Dengan niat yang ikhlas, setiap usaha dan kerja keras yang dilakukan akan mendatangkan keberkahan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Meski begitu, ada beberapa pekerjaan yang bagi sebagian orang dianggap rendah. Namun, di dalam Islam, pekerjaan tersebut dianggap tinggi.
Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Pekerjaan yang dilakukan oleh setiap orang di dunia ini sangatlah beragam. Namun, setiap orang juga memiliki stigma sendiri dalam memandang sebuah pekerjaan.
Di mana ada yang memandang suatu pekerjaan itu rendah. Namun, jika dilihat dari pandangan Islam, justru pekerjaan itu sangat tinggi. Misalnya saja yang disebutkan dalam buku 'Halal dan Haram dalam Islam' oleh Syaikh Yusuf al-Qardhawi:
" Islam menganggap tinggi beberapa pekerjaan yang kadang-kadang oleh manusia dinilai sangat rendah, misalnya menggembala kambing yang biasa diabaikan oleh manusia."
Nah, pekerjaan menggembala kambing ini sering kali dianggap rendah.
Padahal, di dalam Islam, pekerjaan ini sangatlah baik. Bahkan, Rasulullah saw pun semasa hidupnya pernah bekerja sebagai penggembala kambing.
Rasulullah saw bersabda:
" Allah tidak mengutus seorang Nabi pun melainkan dia itu menggembala kambing. Waktu para sahabat mendengar perkataan itu, mereka kemudian bertanya: Dan engkau, ya Rasulullah? Jawab Nabi: Ya! Saya juga menggembala kambing dengan upah beberapa karat, milik penduduk Makkah." (HR. Bukhari)
Selain itu, di dalam Al-Quran terdapat kisah tentang Nabi Musa as yang bekerja sebagai buruh untuk seseorang yang sudah sangat tua.
Beliau bekerja menjadi buruh selama delapan tahun sebagai persyratan dengan salah seorang putrinya.
Orang tua itu melihat Nabi Musa as sebagai seorang pekerja yang baik dan buruh yang terpuji.
Kemudian, salah satu putri dari orang tua itu berkata:
" Hai, ayah! Ambillah buruh dia itu, karena sebaik-baik orang yang engkau ambil buruh haruslah orang yang kuat dan terpercaya." (QS. Al-Qashash: 26)
Dalam Islam, pekerjaan yang baik memiliki beberapa ciri-ciri yang mencerminkan nilai-nilai agama dan etika yang diajarkan oleh Islam. Berikut adalah beberapa ciri-ciri pekerjaan yang baik dalam Islam:
1. Dilakukan dengan Niat Ikhlas
Pekerjaan yang baik dilakukan dengan niat ikhlas, semata-mata karena Allah SWT. Niat yang tulus ini menjadikan setiap usaha sebagai ibadah yang bernilai di hadapan Allah.
2. Halal
Pekerjaan yang baik harus dilakukan dalam kerangka yang halal. Islam mengharamkan pekerjaan yang melibatkan aktivitas yang merugikan, menipu, atau melanggar hukum syariah, seperti riba, perjudian, atau jual beli barang haram.
3. Bermanfaat bagi Orang Lain
Pekerjaan yang baik tidak hanya memberikan manfaat kepada diri sendiri, tetapi juga kepada orang lain dan masyarakat. Islam mendorong umatnya untuk mencari nafkah yang bisa membawa kebaikan dan keberkahan bagi sesama.
4. Dilakukan dengan Jujur dan Amanah
Kejujuran dan amanah merupakan pilar penting dalam pekerjaan yang baik. Seorang Muslim harus jujur dalam setiap transaksi, memenuhi janji, dan tidak menipu atau merugikan pihak lain.
Islam mengajarkan pentingnya menghargai waktu dan menepati janji. Pekerjaan yang baik dilakukan dengan disiplin waktu dan memenuhi komitmen yang telah dibuat.
Pekerjaan yang baik harus dilakukan dengan memperhatikan etika dan moral yang tinggi. Ini termasuk berperilaku baik kepada rekan kerja, tidak melakukan fitnah atau gosip, serta menjaga kehormatan dan martabat diri serta orang lain.
Islam melarang praktik kesewenang-wenangan, termasuk dalam dunia kerja. Pekerjaan yang baik harus dilakukan dengan memperlakukan orang lain dengan adil dan tidak memanfaatkan kekuasaan atau posisi untuk menindas.
8. Memberikan Keadilan dalam Upah
Islam menekankan pentingnya memberikan upah yang adil dan layak kepada pekerja. Upah yang diberikan harus sesuai dengan usaha dan kerja keras yang telah dilakukan.
9. Menghindari Riba
Pekerjaan yang baik harus bebas dari unsur riba. Riba adalah tambahan yang diambil dalam transaksi pinjam meminjam yang diharamkan dalam Islam.
10. Menghargai Lingkungan
Pekerjaan yang baik juga mencakup tanggung jawab terhadap lingkungan. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga dan melestarikan alam sebagai amanah dari Allah SWT.
Dengan menerapkan ciri-ciri tersebut, pekerjaan yang dilakukan akan mendapatkan rida Allah SWT, memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta membawa keberkahan dalam kehidupan.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur