Serupa tapi Tak Sama, Indomaret dan Super Indo Milik Miliarder yang Sama?

Sejarah Indomaret

Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, sebuah gerai bernama Indomaret didirikan pada tahun 1988.

Mengutip laman Indomaret.co.id, perusahaan tertarik lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja sejalan pengembangan operasional toko. Beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat.

Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.

Berbekal pendalaman perilaku masyarakat serta pergeseran perilaku belanja ke gerai modern, muncul keputusan Indomaret dengan badan hukum PT. Indomarco Prismatama yang memiliki visi “ menjadi jaringan ritel yang unggul” serta moto “ mudah dan hemat”.

Santer disebut bahwa PT Indomarco Prismatama telah menjadi salah satu unit bisnis dari Salim Group.

Mengutip laman ecc.co.id, Indomaret adalah brand minimarket dari perusahaan bernama PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) yang ternyata menjadi salah satu anak usaha dari Salim Group. 

Sementara dari laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk kuartal II-2022 diketahui perusahaan hanya mencatatkan anak usaha bernama Indomarco Adi Prima dengan kepemilikan saham 100 persen. Anak usaha ini bergerak di bidang distribusi. 

Pada mulanya Indomaret membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari- hari, melayani masyarakat umum yang bersifat majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2.

Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen.

Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia serta mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Konsep bisnis waralaba Perusahaan juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku “ Perusahaan Waralaba Unggul 2003”.

Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah gerai toko pada Juni 2022 ada 20.229. Sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 42 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk.

Kini, keberadaan Indomaret makin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan.

Sejak tahun 1997, Super Indo tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia melalui kerjasama antara Salim Group dari Indonesia, dan perusahaan Belanda, Ahold Delhaize.

Mengutip laman superindo.co.id, toko Super Indo tersebar di lebih dari 40 kota di Pulau Jawa dan Sumatera bagian selatan dengan dukungan lebih dari 9.000 associate terlatih.

Superindo selalu menjaga kesegaran dan kualitas produk dengan memilih sumber yang baik dan menerapkan prosedur operasi standar yang sangat dipantau dalam penanganan produk kami.

Hal itu menjadikan Super Indo sebagai pilihan tepat untuk tempat belanja yang selalu “ Segar”, “ Terjangkau”, dan “ Lebih Dekat”.

Dalam menyediakan produk segar dari sumber yang baik, Super Indo memiliki prosedur operasi standar yang diberlakukan di setiap lini pekerjaan.

Untuk mendukung produk lokal, Super Indo menjalin kemitraan dengan petani lokal dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memasok toko Super Indo.