Singapura Diprediksi Alami Kerugian Rp26 Triliun pada 2035 karena Suhu Panas

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 5 April 2024 06:36
Singapura Diprediksi Alami Kerugian Rp26 Triliun pada 2035 karena Suhu Panas
Singapura Diramal Alami Rugi Rp26 Triliun pada 2035 karena Hal Ini

1 dari 11 halaman

Singapura Diprediksi Alami Kerugian Rp26 Triliun pada 2035 karena Suhu Panas

Singapura Diprediksi Alami Kerugian Rp26 Triliun pada 2035 karena Suhu Panas © Hore, Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS Mulai November 2023 2023 maverick

2 dari 11 halaman

© Hore, Belanja di Singapura Bisa Pakai QRIS Mulai November 2023 2023 maverick

Dream - Singapura diprediksikan akan mengalami kerugian ekonomi akibat tekanan panas hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2018 menjadi US$1,64 miliar (sekitar Rp26 triliun) pada tahun 2035.

3 dari 11 halaman

© National University Singapore Shutterstock

Prediksi ini diungkap dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Yong Loo Lin di National University Singapore.

4 dari 11 halaman

© Orchard Road. 2024 maverick

Pada tahun 2018 tekanan panas di Singapura menyebabkan penurunan produktivitas rata-rata sebesar 11,3% di empat sektor ekonomi besar, yaitu jasa, konstruksi, manufaktur, dan pertanian. Kondisi tersebut diperkirakan akan semakin memburuk.

5 dari 11 halaman

© Turis Indonesia Ramai Kunjungi Singapura, Rata-rata Warga Jakarta, Surabaya, dan Kepulauan Riau 2024 maverick

Penurunan produktivitas di Singapura diperkirakan akan meningkat hingga 14% pada 2035, yang menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US$1,64 miliar, setelah disesuaikan dengan inflasi, menurut laporan NUS Project HeatSafe.

6 dari 11 halaman

© dollar Shutterstock

Kerugian ini dinilai akan jauh lebih tinggi bagi pekerja yang terpapar kondisi lingkungan buruk, seperti mereka yang bekerja di bawah sinar matahari, atau terpapar sumber panas lain seperti mesin.

7 dari 11 halaman

"Diperkirakan setiap hari yang panas, berkurangnya produktivitas pekerja selama jam kerja (yaitu, presenteeism) berarti hilangnya pendapatan rata-rata sebesar SGD 21 per pekerja,"

ungkap laporan itu dikutip dari CNBC International.

8 dari 11 halaman

© Viral! Aksi Pria Nekat Buang Hajat Tepat di Pintu Masuk Marina Bay Sands Singapura, Tidak Diketahui Nasibnya Selanjutnya 2023 maverick

Project HeatSafe adalah studi berskala besar pertama di Singapura dan kawasan yang bertujuan untuk menilai dampak kenaikan tingkat panas terhadap produktivitas dan kesehatan pada tingkat individu dan makroekonomi.

9 dari 11 halaman

Natalia Borzino dari Singapore-ETH Centre, kolaborator Project HeatSafe, mengatakan bahwa mereka menggunakan tahun 2018 sebagai dasar penelitian karena merupakan tahun sebelum pandemi dan juga merupakan " tahun normal" terakhir yang datanya dimiliki oleh tim.

NUS menyoroti, Singapura mengalami pemanasan dua kali lebih cepat dibandingkan negara-negara lain di dunia, dengan indeks UV yang baru-baru ini mencapai tingkat “ekstrim” untuk kedua kalinya dalam empat hari, yang merupakan angka tertinggi dalam ukuran radiasi UV matahari di Singapura.

10 dari 11 halaman

Singapura bukan satu-satunya yang menghadapi panas ekstrem.

Sebelumnya pada bulan Februari 2024, para ilmuwan memperingatkan bahwa dunia telah melampaui ambang batas pemanasan utama sepanjang tahun untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Pada Juli 2023 lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa dunia telah beralih dari pemanasan global ke " era perebusan global" .

11 dari 11 halaman

© Viral! Aksi Pria Nekat Buang Hajat Tepat di Pintu Masuk Marina Bay Sands Singapura, Tidak Diketahui Nasibnya Selanjutnya 2023 maverick

Selain berdampak pada kapasitas kognitif dan aktivitas fisik, penelitian NUS juga menemukan bahwa paparan panas ekstrem menimbulkan risiko terhadap tingkat kesuburan Singapura, yang sudah berada pada titik terendah dalam sejarah.

Beri Komentar