Daftar Instansi Pemerintah Tanpa Syarat TOEFL saat Seleksi CPNS 2023

Instansi mana saja?

Foto: Ilustrasi/Shutterstock

Dream - Kesempatan untuk kembali menjadi abdi negara kembali terbuka.

Pemerintah dijadwalkan mulai membuka pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 yang terdiri dari formasi CPNS dan PPPK pada 17 September hingga 6 Oktober 2023.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) melaporkan pemerintah membutuhkan sekitar 572.496 CASN.

Jumlah tersebut terbagi dari beberapa formasi CPNS di antaranya 78.862 formasi untuk 72 instansi pemerintah pusat dan 493.634 formasi untuk pemerintah daerah.

Salah satu syarat unruk peserta seleksi CASN adalah kemampuan berbahasa Inggris dengan standar TOEFL yang harus dipenuhi oleh pelamar.

Namun, jika mengacu pada rekrutmen CPNS sebelumnya, beberapa instansi pemerintahan tidak mensyaratkan TOEFL untuk para pelamarnya.

Jika persyaratan CPNS 2023 masih sama dengan sebelumnya, maka instansi pemerintah tersebut dapat menjadi peluang bagi kamu yang merasa tidak bisa memenuhi syarat TOEFL, dan takut gagal CPNS.

Berikut daftar instansi pemerintah yang tak mengajukan syarat tes TOEFL:

Instansi Pemerintah Tak Syaratkan TOEFL

1. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

3. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

4. Kementerian Perdagangan

5. Kementerian Kelautan dan Perikanan

Instansi Lainnya

6. Kementerian Pertanian

7. Kementerian Perhubungan

8. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

9. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

10. Lembaga Ketahanan Nasional

Sebelumnya, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, menghimbau agar masyarakat tidak percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan CPNS dan PPPK.

“Harap berhati-hati terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan dan meminta imbalan, karena sudah dapat dipastikan penipuan. Persiapkan diri semaksimal mungkin untuk dapat mengikuti rangkaian seleksi CASN,”

kata Azwar Anas, dikutip dari Merdeka.com.

Mantan Kepala LKPP ini, menegaskan bahwa pelaksanaan seleksi CASN mengedepankan sistem yang terbuka dan akuntabel. Computer Assisted Test (CAT) tetap digunakan, sehingga nilai peserta bisa terlihat secara real-time.