Sumber: Shutterstock
Dream - Industri fesyen muslim lokal terus menemukan momentum bahkan di tengah pandemi. Hal ini dibuktikan dengan hasil data Tokopedia bahwa produk fesyen muslim lokal mengalami peningkatan transaksi paling pesat selama Q2 2021 dibanding Q2 2020.
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan fesyen muslim lokal mendorong para desainer Indonesia berlomba-lomba berinovasi. Hal ini tentunya untuk menarik perhatian para pecinta fesyen.
" Setiap hari pasti ada kompetitor baru, karena mudah sekali sekarang membuat brand fesyen dan produk di tengah dunia digital ini," jelas Indah Wahyu Wardhani, Owner Eddera pada konferensi virtual Tokopedia Muslim Fash Forward, 24 Agustus 2021.
Menurut Indah, hal yang paling penting agar tetap menarik dan dilihat pelanggan adalah inovasi dan terus menghadirkan DNA yang sudah dicintai para pelanggan.
" Ketika pelanggan merasa cocok dengan pola, bahan pakaian, atau motif, biasanya pelanggan akan setia kembali lagi," tambah pemilik brand Eddera ini.
Selain berinovasi secara produk, para pemilik brand juga harus meningkatkan promosi agar tetap dilirik masyarakat.
" Karena sekarang semua online, jadi marketing secara onlinenya harus lebih gencar lagi setiap ada produk launching," jelas Nabilla, owner NRH x Nabilla pada kesempatan yang sama.
Marketing online tidak akan berjalan lancar jika akses platform untuk membeli produk sulit. Maka menyediakan beragam platform pembelian dan beragam cara pembayaran juga harus diperhatikan. Jika pelanggan dapat membeli produk dengan mudah maka biasanya akan mengulang pembelian.
Sisi emosional mengenai " kebanggaan" ketika memakai suatu produk akan sangat berdampak pada sebuah brand. Jika banyak orang yang bangga menggunakan pakaian atau hijab dengan label sebuah brand, maka pelanggan biasanya akan terus membeli untuk koleksi.
Contohnya seperti kebanggaan masyarakat Indonesia menggunakan pakaian Gucci dengan label yang besar di baju mereka, ataupun brand Internasional lainnya.
" Kita harus membangun pride customer ketika memakai suatu produk. Kalau ada 1000 baju kuning yang sama, seseorang sudah bangga dengan sebuah brand akan memilih koleksi brand favoritnya," tambah desainer Vivi Zubedi pada kesempatan yang sama.
Kebanggaan inilah yang dicari oleh para brand Indonesia. Para desainer, Vivi, Nabilla dan Indah berharap, masyarakat dapat terus mendukung dan lebih bangga menggunakan produk lokal.
Dream - Banyak jumlah penduduk Indonesia membuat Indonesia menjadi peluang pasar yang menarik bagi investor dalam dan luar negeri. Tidak heran jika produk impor pun gencar berdatangan dengan beragam promosi yang menarik.
Yang lupa disadari masyarakat adalah kebiasaan belanja kita sering kali didasarkan pada merek yang sudah terkenal. Padahal jika Sahabat Dream lebih bijak dan aktif mencari informasi, banyak produk lokal yang kulitasnya ternyata tak kalah dari barang impor bahkan lebih unggul.
Satu kelebihan lainnya adalah barang-barang produk lokal ditawarkan dengan harga lebih bersaing dari barang impor.
Selain soal harga, cara kita mendukung dan mencintai produk dalam negeri akan membawa banyak keuntungan untuk bang sendiri terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional.
Bukan tidak mungkin, kita juga bisa membawa produk dalam negeri bersaing di kancah internasional.
“ Sudah banyak mindset kalau brand luar lebih bagus tapi sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Banyak produk lokal yang layak dengan spesifikasi yang gak kalah saing,” jelas CEO Advan, Chandra Tansri pada konferensi virtual Hari Kebangkitan Teknologi, Tokopedia Gandeng Brand Teknologi Lokal, 10 Agustus 2021.
Tanpa disadari, saat ini sudah banyak produk UMKM yang sudah go internasional dan diterima oleh pasar luar negeri.
Sektor UMKM di Indonesia memang telah memberikan banyak sumbangsih bagi ekonomi nasional. Salah satu yang jelas terlihat adalah keberadaan UMKM yang membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah yang besar.
Peluang UMKM untuk go global kini juga semakin terbuka dengan adanya kemajuan teknologi digital seperti pemasaran online dan penjualan melalui e-commerce.
Produk teknologi lokal Advan salah satunya. Advan berhasil memberdayakan penduduk sekitar sebagai karyawan. Mereka bertugas merakit produk sebelum didistribusikan ke pasaran, baik offline maupun online, termasuk stok produk untuk Advan Official Store di Tokopedia.
Selain Advan, produk lampu lokal In-Lite LED juga menjadi usaha lokal memberdayakan para masyarakat di 13 kota.
Tokopedia mengajak para UMKM untuk mengadopsi platform digital melalui Mitra Tokopedia. Hal ini difokuskan untuk para pegiat usaha tradisional, termasuk pemilik warung, toko kelontong dan usaha kecil lainnya. Para pelaku UMKM ini harus mengerti dengan perkembangan digital jika ingin bertahan di masa pandemi.
“ Mitra Tokopedia telah membantu jutaan pegiat usaha tradisional hampir 3 tahun, dengan melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia,” ungkap Head of New Retail Tokopedia, Karina Susilo pada konferensi virtual, Hari UMKM, Tokopedia Fokus Digitalisasi Warung.
Para pegiat usaha tradisional dapat mengembangkan usaha bahkan di tengah pandemi melalui sederet fitur di Mitra Tokopedia, antara lain fitur Grosir, fitur Penjualan Produk Digital hingga fitur Catat Hutang, yang dapat membantu pemilik warung mengatur pembukuan secara digital.
Para pegiat usaha tradisional dapat mengembangkan usaha bahkan di tengah pandemi melalui sederet fitur di Mitra Tokopedia, antara lain fitur Grosir, fitur Penjualan Produk Digital hingga fitur Catat Hutang, yang dapat membantu pemilik warung mengatur pembukuan secara digital.
“ Mitra Tokopedia juga baru saja meluncurkan fitur Pembayaran Penerimaan Negara, yang memungkinkan masyarakat bisa membayar pajak dan penerimaan negara, mulai dari PBB, SBN, Pajak Online, Bea Cukai, PNBP dan masih banyak lainnya, langsung lewat warung,” tambah Karina.