Kamu Bisa Meletakkan Tanaman Pot Di Kantor Untuk Mengurangi Stres. (Foto: Shutterstock)
Dream - Meski teknologi semakin berkembang, para pegawai kini malah semakin mudah dilanda stres. Tekanan kerja ini membuat banyak perusahaan mencoba berbagai kegiatan untuk menenangkan karyawannya mulai dari sarana meditasi sampai video game di ruang istirahat.
Mengutip studyfinds.org, Senin 13 Januari 2020, sebuah studi baru menunjukkan bahwa tanaman dengan pot kecil bisa menekan stres karyawan. Kajian yang diterbitkan di jurnal HortTechnlogy itu dilakukan para peneliti dari Universitas Hyogo di Jepang.
Studi ini menyebut menghabiskan waktu di luar dan sekitar alam bisa membuat keajaiban pada mental seseorang. Sayangnya, pekerjaan kantor menyulitkan karyawan untuk mendapatkan pemandangan hijau.
Tim peneliti mencoba menyelidiki betapa bermanfaatnya tanaman indoor bagi karyawan yang terkurung di dalam sepanjang hari. Peneliti juga ingin meneliti interaksi pasif antara karyawan dengan tanaman.
“ Saat ini, tak begitu banyak orang yang sepenuhnya paham dan memanfaatkan manfaat pemulihan stres di tempat kerja. Untuk memperbaiki situasi seperti ini, kami memutuskan untuk memverifikasi dan memberikan bukti ilmiah untuk pemulihan stres di kantor,” kata penulis studi, Masahiro Toyoda.
Tim peneliti mengamati tingkat stres psikologis dan fisiologis pekerja sebelum dan sesudah pot ditempatkan di masing-masing kerja mereka. Secara keseluruhan ada 63 karyawan kantor Jepang yang berpartisipasi dalam studi ini. Semuanya diperintahkan untuk mengambil istirahat pendek tiga menit sekali saat merasa lelah.
Eksperimen terdiri dari dua bagian yaitu fase kontrol di mana karyawan bekerja secara normal tanpa tanaman kecil dan tidak. Mayoritas karyawan menunjukkan tingkat denyut nadi yang jauh lebih rendah setelah istirahat tiga menit dan berinteraksi dengan meja kerja.
Para peneliti memisahkan interaksi karyawan yang berpartisipasi secara aktif dan pasif.
Para peneliti menemukan karyawan yang melihat tanaman dalam pot kecil mendapatkan kekuatan lebih untuk menenangkan diri. Ada enam tanaman yang ditempatkan, mulai dari kaktus samai bonsai.
Secara keseluruhan, tingkat stres karyawan turun drastis setelah ada tanaman pot di kanto. Temuan ini berlaku di semua kelompok umur. Karyawan juga tak masalah ada tanaman di meja mereka.
Dream – Mungkin hampir semua pegawai pernah mengalami masa-masa stres. Pemicunya bisa berbagai macam.
Stres berat di tempat kerja biasanya dipicu karena lingkungan kerja yang tidak mendukung, beban kerja terlalu banyak, tak mendapat apresiasi atasan, hingga gaji yang terlalu rendah, terlalu perfeksionis.
Pegawai yang terus membiarkan stres berlarut biasanya akan berdampak pada kondisi mental dan kesehatan fisik.
Tanda-tanda sederhana dari pegawai yang terkena stres bisa terlihat dari ogah pergi ke kantor, cepat lelah, dan lebih gampang sakit. Stres juga bisa membuatmu lekas marah, susah konsentrasi, dan sulit tidur.
Dalam jangka pendek, stres bisa membuat seseorang mengalami sakit kepala, sakit perut, nyeri dada, kelelahan, sakit kepala, mual, dan muntah.
Dalam jangka panjang, tekanan berat bisa membuat gangguan kesehatan yang lebih berat.
Berikut ini rinciannya.
1. Migrain
Stres dapat menyebabkan otot menjadi tegang. Dalam jangka panjang, ketegangan otot dapat menyebabkan migrain dan nyeri kronis lainnya.
2. Tekanan Darah Tinggi
Saat stres, kadar hormon kortisol dalam tubuh akan mengalami peningkatan. Peningkatan kadar hormon kortisol tidak hanya dapat menyebabkan sakit kepala, tapi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
3. Diabetes
Dalam jangka panjang, stres yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes. Hal ini berkaitan dengan kenaikan kadar gula darah saat stres, baik karena pengaruh hormon stres maupun karena perubahan pola hidup akibat stres.
4. Depresi
Jika dibiarkan, stres berat di tempat kerja dapat mengganggu kesehatan mental. Kondisi inilah yang membuat kamu jadi lebih berisiko mengalami depresi.
Mengingat stres berat di tempat kerja dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan, penting untuk mengelola stres kerja dengan baik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres di tempat kerja:
Bicarakan masalah atau keluhan yang membuat Anda stres kepada atasan atau manajer HRD di kantor kamu.
1. Lakukan beberapa perubahan yang bisa mengurangi tingkat stres di tempat kerja.
2. Atur pekerjaan dengan baik.
Buatlah daftar pekerjaan sesuai prioritasnya.
3. Jangan memendam stres sendiri.
Ceritakan kepada pasangan atau orang terdekat mengenai tekanan kerja yang dirasakan. Kamu butuh dukungan dan saran dari mereka.
4. Nikmati waktu libur dengan baik dan lakukan kegiatan yang menyenangkan saat libur tiba.
Jika ada waktu, pergilah ke tempat wisata yang ingin dikunjungi agar pikiran kembali segar.
Jika telah melakukan perubahan dan stres tetap dialami, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan pekerjaan di tempat lain. Jangan anggap sepele stres berat di tempat kerja, kalau tidak ingin terkena berbagai penyakit berbahaya.
Segera lakukan perubahan pada kondisi dan pola kerja. Tidak perlu malu untuk berkonsultasi kepada psikolog jika merasa tertekan dan tidak sanggup mengatasi sendiri stres akibat pekerjaan.
(Sumber: Alodokter)
Dream – Cigna belum lama ini merilis survei “ Skor Kesejahteraan 360: Well and Beyond”. Dalam surveinya, ada beberapa hal yang disoroti. Salah satunya adalah tingkat stres perempuan di Indonesia.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 28 Maret 2019, Chief Marketing and Strategic Partnership Cigna Indonesia, Akhiz Nasution, menyebut Indonesia memiliki tingkat stres 77 persen.
Angkanya masih rendah dengan tingkat stres di negara-negara lain yang berangka 84 persen. Walaupun angkanya terbilang “ rendah”, ditemukan bahwa angka stres wanita Indonesia lebih tinggi—84 persen—daripada angka rata-rata global yang sebesar 76 persen.
“ Biasanya perempuan stres karena tekanan pekerjaan serta memikirkan kondisi keuangan keluarga dan pribadi,” kata dia di Jakarta.
Akhiz mengatakan 1 dari 3 perempuan merasa percaya diri terhadap kondisi keuangan mereka. Meskipun pria dianggap sebagai pencari nafkah utama, perempuan merasa tetap harus berkontribusi terhadap keuangan keluarga.
Survei ini menunjukkan perempuan Indonesia merasa program kesejahteraan karyawan di kantor diadakan hanya untuk memberikan manfaat secara umum, tak dikhususkan kepada kebutuhan perempuan pekerja. responden berharap kantor mereka mengadakan program kesejahteraan yang dikhususukan kepada perempuan.
Mayoritas pekerja perempuan, baik yang masih lajang, menikah maupun memiliki anak, berharap dapat mengambil lebih banyak cuti untuk mengatasi stres yang diakibatkan pekerjaan.
“ Kesejahteraan dan manajemen stres di kalangan perempuan adalah permasalahan yang harus ditanggapi serius oleh perusahaan,” kata dia.
Akhiz mengatakan jumlah pekerja perempuan di Indonesia terus meningkat. Oleh karena itu, program kesejahteraan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
“ Perempuan bekerja harus merasa mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan,” kata dia.
Secara keseluruhan, survei Cigna menunjukkan, indeks kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat. Jika tahun sebelumnya, kesejahteraan Indonesia berada di peringkat ke-14 secara global, tahun ini, meroket ke peringkat ke-5.
Pada tahun ini, indeks kesejahteraan Indonesia naik 4,4 poin dari 61,0 menjadi 65,4. Angka ini membawa Indonesia keluar dari jajaran 10 negara dengan persepsi kesejahteraan terendah tahun lalu.
“ Semakin banyak responden survei yang merasa mereka berhasil menjaga makan agar tetap sehat, memiliki waktu untuk berolah raga, berat badan ideal dan tidur yang cukup,” kata Akhiz.
Dia mengatakan masyarakat Indonesia juga merasa mereka semakin mampu menjaga kesejahteraan keluarga mereka. Ini dilihat dari kemampuan menjaga kesehatan dan menjamin keuangan pasangan, anak dan orangtua mereka.
Indeks kenaikan tertinggi terlihat dari kepercayaan diri masyarakat Indonesia dalam menjamin kesejahteraan dan pendidikan anak mereka. Angka kepercayaan diri masayrakat Indonesia naik 15 poin dari 40 ke 55.
“ Melalui survei ini, Cigna berharap bisa terus memberikan dukungan terbaik bagi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan rasa aman mereka,” kata Akhiz. (ism)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur