Pemerintah Menunjuk Satu Fintech Untuk Menjadi Pilot Project Penjualan Sukuk Ritel Secara Online. (Foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream – Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech), PT Investree Radhika Jaya (Investree) ditunjuk oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai satu-satunya peserta pilot project penjualan surat berharga negara (SBN) untuk investor ritel lewat online. Investree saat ini masih menunggu finalisasi ketentuan dari Kemenkeu.
“ Jadi, Jumat ini kami adakan pilot testing,” kata Co-Founder dan CEO Investree, Adrian Gunadi, di Jakarta, ditulis Rabu 31 Januari 2018.
Menurut Adrian, SBN yang dijual adalah obligasi negara konvensional ritel dan sukuk negara ritel. Fintech ini mengincar pendapatan berbasis biaya (fee based income) dari penjualan SBN.
Perusahaan saat ini belum dapat menentukan target pendapatan karena belum ada alokasi dari Kemenkeu. “ Kalau dulu, pembelian SBN ritel minimal Rp5 juta. Kalau ini, mungkin Rp500 ribu,” kata dia.
Dengan pilot project ini, Adrian berharap penjualan surat utang lewat online nantinya bisa mengembangkan program inklusi keuangan yang sekarang sedang digalakkan pemerintah. “ Penyebarannya menjadi lebih luas,” kata dia.
Sekadar informasi, pengembangan sistem penjualan secara online ini merupakan inovasi dari pemerintah untuk memanfaatkan internet dalam penjualan SBN ritel. Nantinya peminjam (borrower) dan pemberi pinjaman (lender) di platform Investree akan mendapatkan akses pembelian SBN.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
