Blibli (Foto: Shutterstock)
Dream - PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menandatangani perjanjian kerja sama dengan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk mengakselerasi terciptanya ekosistem perdagangan halal.
Melalui kerja sama yang ditandatangani pada Selasa, 12 April 2023 di kantor BPJPH itu, Blibli menjadi e-commerce pertama yang kredibel dalam menyediakan berbagai macam produk halal, menyediakan seller yang amanah dan layanan gudang halal seta tim audit khusus yang memonitoring produk-produk halal.
“ Selain itu, Blibli akan memiliki bank data produk halal terintegrasi dengan BPJPH dan bertindak sebagai fasilitator bagi seller dalam mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya,” ungkap CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, dikutip Kamis, 13 April 2023.
Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengapresiasi langkah Blibli yang berkomitmen mengintegrasikan data produk halal dan memfasilitasi seller dalam mendapatkan sertifikasi halal.
“ Hal ini menjadi indikator positif dukungan Blibli terhadap target pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia tahun 2024,” ungkap Aqil Irham.
Sejak 2019, Blibli telah meluncurkan Blibli Hasanah, sebuah kanal khusus yang menghadirkan ragam kurasi produk halal yang disertai dengan sistem operasional penanganan produk dari hulu ke hilir yang halal.
Hingga akhir tahun 2022, di Blibli Hasanah memiliki sembilan sub-kategori produk dengan 54.000 seller, dengan kenaikan transaksi sebanyak 9,9 kali lipat.
Tak hanya dengan BPJPH, Blibli juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah) pada 2019.
Hingga saat ini Blibli menjadi satu-satunya platform perdagangan yang tergabung dalam KNEKS untuk mengakselerasi kemajuan UMKM Industri halal berbasis ekosistem digital.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim paling banyak di dunia dengan potensi ekonomi industri halal tanah air yang menjanjikan.
Hal ini juga ditegaskan oleh pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menargetkan Indonesia menjadi pusat industri halal dunia, sekaligus kiblat industri fashion dunia di tahun 2024.
Aqil Irham mencatat, terjadi peningkatan pendaftaran produk halal sebanyak 2.5x pada Oktober 2022 dari tahun sebelumnya.