Ilustrasi Tiket Kereta
Dream - Para pengguna kereta api jarak sedang dan jauh harus bersiap mengeluarkan kocek lebih banyak. Terhitung mulai 1 April 2015, tarif angkutan masal ini bakal naik 30 persen.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beralasan kenaikan tarif merupakan imbas dari naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya itu, perhitungan margin dalam perhitungan BOP kereta api eknomi serta turunnya nilai tukar rupiah juga disebut sebagai pemicunya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan menjelaskan, kenaikan tarfi listrik tak lepas dari perubahan kontrak public service obligation (PSO) pemerintah kepada PT Kereta Api Indonesia.
Perusahaan transportasi pelat merah ini mendapat alokasi PSO sebesar Rp 1,5 triliun.
Dari perhitungan Kemenhub, alokasi PSO pemerintah tersebut ternyata hanya bisa bertahan sampai kontrak bulan Juni. Namun dengan adanya Peraturan Menteri 17/2015 yang baru, PSO diperpanjang hingga Desember 2015.
" Namun PSO tersebut hanya diperuntukan untuk kereta jarak sedang dan jauh bukan untuk KRL Jabodetabek," kata Hanggoro seperti dikutip Dream dari Merdeka.com, Jumat, 27 Februari 2015.
Dengan adanya kebijakan baru ini, KA Logawa jurusan Stasiun Purwokerto-Jember naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 80 ribu. Sementara tarif KA Progo jurusan Lempuyangan-Pasar Senen naik menjadi Rp 74 5 ribu dari sebelumnya Rp 50 ribu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN