Tata Cara Sholat Sunnah Mutlak dan Waktu Pelaksanannya

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 30 Desember 2020 12:45
Tata Cara Sholat Sunnah Mutlak dan Waktu Pelaksanannya
Sholat sunnah mutlak adalah sholat sunnah yang dilakukan tanpa terikat waktu atau sebab tertentu selama bukan waktu-waktu terlarang sholat.

Dream – Sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim. Selain itu, ada pula sholat yang disunnahkan pelaksanaannya. Secara umum, sholat sunnah dibagi menjadi dua, yaitu sholat sunnah muqayyad dan sholat sunnah mutlak.

Sholat sunnah muqayyad adalah sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada waktu tertentu, seperti sholat Dhuha. Sedangkan sholat sunnah mutlak adalah sholat sunnah yang dilakukan tanpa terikat waktu atau sebab tertentu selama bukan waktu-waktu terlarang sholat.

Sedangkan untuk sistematikanya, sebagian ulama berpendapat bahwa sebaiknya sholat sunnah mutlak dilakukan dengan seri dua rakaat-salam. Artinya, takbiratul ihram kemudian membaca niat sholat, mengerjakan sholat dua rakaat kemudian salam.

1 dari 4 halaman

Hukum Sholat Sunnah Mutlak

Ilustrasi Berdoa

Hukum sholat sunnah mutlak adalah dianjurkan untuk banyak dilakukan setiap waktu, siang maupun malam, selain waktu larangan untuk sholat. Waktu terlarang tersebut adalah:

  • Setelah subuh sampai matahari terbit.
  • Ketika matahari tepat berada di atas kepala, hingga condong sedikit ke barat.
  • Ketika matahari sudah menguning setelah ashar, hingga matahari terbenam.
  • Sesudah ashar sampai matahari terbenam
  • Ketika matahari terbenam hingga sempurna terbenamnya

 

Allah SWT berfirman, “ Punggung-punggung mereka jauh dari tempat tidur, karena beribadah kepada Allah, dengan penuh rasa takut dan rasa harap. Mereka juga menginfakkan sebagian dari rezeki yang Aku berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16)

2 dari 4 halaman

Waktu Pelaksanaan Sholat Sunnah Mutlak

Ilustrasi Berdoa

Dari Rabi’ah bin Ka’b al-Aslami ra, beliau menceritakan, “ Aku pernah tidur bersama Nabi SAW, aku layani beliau dengan menyiapkan air wudhu beliau dan kebutuhan beliau. Setelah usai, beliau bersabda: “ Mintalah sesuatu.” Aku menjawab: ‘Aku ingin bisa bersama anda di surga.’ Beliau bersabda: “ Yang selain itu?” ‘Hanya itu.’ Kataku. Kemudian beliau bersabda, “ Jika demikian, bantulah aku untuk mewujudkan harapanmu dengan memperbanyak sujud.” (HR. Muslim)

Sholat sunah mutlak yang dilakukan di malam hari, lebih utama dibandingkan sholat sunah mutlak yang dilakukan di siang hari.

Dari Abu Hurairah ra Nabi SAW bersabda, “ Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari.” (HR. Muslim)

Sholat sunnah yang dilakukan di rumah, lebih utama dibandingkan sholat sunnah yang dikerjakan di masjid.

“ Sesungguhnya sholat yang paling utama adalah sholat yang dilakukan seseorang di rumahnya, kecuali sholat wajib.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3 dari 4 halaman

Niat Sholat Sunnah Mutlak

Adapun niat sholat sunnah mutlak sebagai berikut:

Usholli sunnatan rok’ataini lillahi ta’ala

Artinya: “ Aku niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

4 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Sunnah Mutlak

 

Ilustrasi Berdoa

Adapun tata cara sholat sunnah mutlak sama halnya seperti sholat biasa. Tak ada bacaan khusus. Perbedaannya hanya terletak pada niat yang diucapkan.

Untuk bilangan rakaatnya, bisa dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam. Bisa diulang-ulang dengan jumlah yang tidak terbatas.

Dari Ibnu Umar ra, bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW dan bertanya, ‘Bagaimana cara sholat di malam hari?’ Beliau menjawab:

“ Dua rakaat-dua rakaat, dan jika khawatir mendekati Subuh, kerjakanlah witir satu rakaat, sebagai pengganjil untuk semua sholat yang telah dikerjakan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk sholat sunah mutlak yang dikerjakan siang hari, bisa juga dikerjakan empat rakaat dengan salam sekali, tanpa duduk tasyahud awal.

 

(Diambil dari berbagai sumber)

Beri Komentar