Jemaah Haji (www.latimes.com)
Dream - Serangan wabah flu unta atau yang akrab disebut Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) sempat membuat Arab Saudi kelimpungan. Namun otoritas pariwisata dan penerbangan Arab Saudi memastikan industri pariwisata senilai US$ 16 miliar aman dari pengaruh mewabahnya virus tersebut.
Bahkan Arab Saudi dipastikan akan menerima kunjungan wisatawan selama Ramadan pada Juli dan berlanjut pada musim haji di Oktober 2014.
Mohammad Abdul Majeed, wakil presiden penjualan Saudi Arabian Airlines (Saudia) seperti dikutip Gulfnews, Sabtu, 7 Juni 2014 memastikan tidak ada dampak ekonomi yang signifikan dari merebaknya MERS.
Sementara Departemen Kesehatan Arab Saudi mengatakan pihaknya telah mendapat laporan kasus baru MERS pada pekan ini. Departemen ini juga mengoreksi jumlah korban tewas akibat virus MERS. Disebutkan virus corona telah membunuh 282 orang, bukan 193 seperti diberitakan sebelumnya. Sementara korban yang terinfeksi mencapai 688, bukan 575.
Kendati demikian, WHO bersikeras menolak menyatakan kasus ini sebagai keadaan darurat global.
Kasus MERS telah memakan korban di Departemen Kesehatan Arab Saudi. Wakil Menteri Kesehatan Dr Ziad Memish menjadi pejabat terbaru yang resmi dicopot dari jabatannya. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Abdullah Al Rabeeah dipecat dalam kaitannya dengan penanganan virus pada bulan April.
Meski demikian Abdul Majeed mengatakan bahwa 'kasus MERS telah ditangani dengan baik oleh pemerintah,' hal itu ditunjukkan dengan tidak adanya penurunan jumlah jamaah yang melakukan kunjungan ke Arab Saudi yang memakai Saudia.
Muslim dari di seluruh dunia akan melakukan perjalanan haji ke Arab Saudi setiap tahunnya. Selain itu, sepanjang tahun, kaum Muslim juga melakukan ibadah umrah. Tahun lalu, 16,7 juta orang mengunjungi Arab Saudi, mengalami peningkatan sebear 10 persen. Sementara 32 juta Saudi melakukan perjalanan wisata di dalam negeri, naik sekitar 7,5 persen dari tahun lalu.
Omar Al Hudaif, kepala eksekutif biro perjalanan Saudi yang bermarkas di Al Fursan juga setuju dengan pendapat Abdul Majeed. Virus MERS bukan merupakan ancaman bagi dunia pariwisata Saudi. (Ism)