`Diam-diam` Agnez Mo Jadi Co-Founder Perusahaan Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 27 Oktober 2017 07:16
`Diam-diam` Agnez Mo Jadi Co-Founder Perusahaan Ini
Rahasia ini disimpannya rapat-rapat setahun belakangan.

Dream – Menjadi seorang bintang papan atas tentunya membuat Agnes Monica memiliki banyak penggemar. Bahkan, banyak yang ingin mengikuti gaya busana seleb yang memiliki nama panggung Agnez Mo ini. 

Hal itu yang memotivasi Agnez untuk terjun ke industri fashion. Pelantun lagu Long as I Get Paid ini membeberkan apa yang dirahasiakan selama setahun belakangan.

Ternyata, Agnez adalah salah satu pendiri alias Co-founder dan Chief Marketing Officer (CMO) LYKE, platform e-commerce fesyen. LYKE ini dia bangun bersama pakar teknologi Amerika Serikat, Bastian Purrer.

Dengan memiliki kesamaan visi, Agnez dan Bastian menggarap aplikasi itu sejak Juni 2016. Namun, keterlibatannya dalam proyek itu sengaja dirahasiakan.

" Saat itu sebenarnya LYKE sudah ada. Namun belum sebagus ini. Baik dari segi image dan branding. Selama setahun kami usahakan agar semakin bagus," kata Agnez Mo di Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017.

Bisnis ini diakui Agnez merupakan ide gila dari hasil obrolannya bersama sang kakak. Saat itu, ia bermimpi untuk membuat sesuatu yang dapat memudahkan orang untuk belanja.

Agnez dengan tegas mengatakan, bisnis ini bukan hanya sekadar marketplace biasa, melainkan sebuah fashion platform.

" Kami ingin agar ini menjadi fashion platform, agar kalian bisa merasakan pengalaman berbelanja di mal. Target awal sebenarnya untuk orang-orang yang pengen cari pakaian dengan style seperti saya. Tapi, kalian bisa personalized sendiri,” kata dia.

Menurut Bastian, Agnez berperan besar dalam menciptakan fitur Image Search, di mana pengguna aplikasi dapat mencari pakaian yang diinginkan hanya dengan menggunakan referensi foto. 

Agnez juga menyediakan fashion & beauty tips dari para bloggers yang bekerja sama dengannya sebagai inspirasi gaya untuk pengguna.

Kerjasama keduanya juga dilakukan untuk mendukung bisnis fashion lokaldengan menggandeng lebih dari 300 brand lokal Indonesia mulai dari yang ternama, hingga online shop kecil yang berbasis di Instagram. 

(ism, Laporan: Annisa Mutiara Asharini)

Beri Komentar