Terminal Baranangsiang Bogor Disiapkan Jadi Stasiun Monorel

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 4 Juni 2015 12:31
Terminal Baranangsiang Bogor Disiapkan Jadi Stasiun Monorel
Selain Baranangsiang, pemkot Bogor telah mengajukan satu lokasi lainnya.

Dream - Rencana pemerintahan membangun transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di lingkungan Jabodetabek mendapat dukungan dari tiga pemimpin daerah. Walikota Bogor, Bima Arya, bahkan siap mengubah terminal Baranangsiang menjadi stasiun LRT. 

Bima mengakui, kebutuhan Bogor terhadap alat transportasi massal sudah sangat mendesak. " Setiap hari itu ada 800 ribu komuter dari Bogor ke Jakarta," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, seperti dikutip Dream, Kamis, 4 Juni 2015.

Menurut Bima, layanan Kereta api Commuter Line Jakarta (KCJ) yang selama ini digunakan masyarakat Bogor sudah terlalu padat. Kereta KCJ bahkan hilir mudik setiap enam menit sekali. " Volume komuter yang naik di kereta itu bisa 200 ribu orang," keluhnya. 

Mendengar rencana pembangunan LRT, Bima pun langsung memberikan dukungan dengan memberikan izin pembangunan stasiun di wilayahnya. Dua lokasi diusulkan Pemkot Bogor kepada pemerintah yaitu Terminal Baranangsiang dan Tanah Baru, Bogor.

" Cuma tadi yang diputuskan adalah Terminal Baranangsiang," kata Bima mengenai hasil rapat koordinasi pembangunan LRT dengan beberapa kementerian dan kontraktor.

Saat ini sebagian besar terminal di Bogor memang sudah padat dengan angkutan umum, termasuk terminal Baranangsiang. Dirinya berharap bisa memecah konsentrasi untuk menyebar beban kendaraan ke beberapa wilayah pinggiran.

" Sekarang padat semua. Maka kami sampaikan opsi kedua. Nanti LRT selain di Baranangsiang ada juga di Tanah Baru. Jadi keluar tol Sentul Selatan, bisa LRT disana," ucap Bima.

Rencananya, lanjut Bima, di wilayah Tanah Baru akan dibangun Terminal Kelas A yang terintegrasi dengan LRT.

" Nah yang di Baranangsiang commuter line saja. Padat sekali kota Bogor kalau (LRT) disana," tutur Walikota Bogor itu.

Laporan: Kurnia Yunita Rahayu

Beri Komentar