Bagaimana Caranya Astronot Muslim Berpuasa Di Luar Angkasa? (Foto: Shutterstock)
Dream - Selama Ramadan, masyarakat Muslim menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali para astronot Muslim. Tapi, pernahkah terpikir cara mereka berpuasa di luar angkasa?
Sulit rasanya membayangkan astronot berpuasa di ruang hampa udara. Selain perbedaan waktu yang sangat jauh, berpuasa di luar angkasa juga sepertinya tidak mudah.
Lantas, bagaimana caranya berpuasa jika astronot Muslim berada di luar angkasa?
Dilansir dari Liputan6.com, Selasa 22 Mei 2018, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan para astronot yang ingin berpuasa, memang harus mengambil jam puasa yang ada di Bumi.
“ Ya kalau mereka memang ingin berpuasa, mereka harus merujuk pada waktu (puasa) yang ada di bumi, tepatnya waktu lokasi peluncuran mereka,” kata Thomas.
Astronot ini seyogianya disamakan dengan musafir. Mereka bisa saja tidak berpuasa di luar angkasa, tapi harus menggantinya saat mendarat di bumi.
Belum lagi waktu siang dan malam di luar angkasa sangat berbeda dengan bumi. Perubahan waktu ini juga diatur beberapa kali di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).
“ ISS itu mengorbit bumi 14 kali satu hari, siang dan malam. Itu setiap 90 menit. Makanya waktunya berbeda,” kata Thomas.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Jeko I. R)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu