Foto: Tangkapan Layar Akun Instagram @homegreens_
Dream - Berprofesi sebagai petani memang kerap dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Namun tidak dengan wanita bernama Insha Rasool. Wanita asal India ini bahkan rela meninggalkan pendidikan S3 dengan gelar PhD yang akan disandangnya nanti ketika lulus, ia justru memilih menjadi seorang petani.
Padahal begitu banyak yang sekolah tinggi agar bisa bekerja di kantor bergengsi dan mendapat jabatan tinggi. Lantas, apa yang membuat Insha justru meninggalkan gelar PhDnya dan malah beralih menjadi petani?
Demi memenuhi hasratnya sebagai petani, wanita yang berasal dari distrik Budgam di India ini memutuskan meninggalkan pendidikan S3nya di salah satu universitas di Korea Selatan. Dia kembali ke kampung halamannya pada tahun 2018.
Sebelumnya, Insha telah berjanji kepada profesornya bahwa jika tidak berhasil dalam pertanian organik, maka akan kembali ke kampusnya dan menyelesaikan pendidikan yang berkonsentrasi pada Molecular Signalling.
Saat kembali ke kampung halaman, Insha hanya memiliki sebidang tanah leluhurnya seluas 3,5 hektare, di mana keluarganya biasa menanam sayuran untuk dikonsumsi sendiri.
Insha pun mengumpulkan para petani di lingkungan desanya, lalu membeli benih dan pupuk kandang, dan mempekerjakan para petani itu untuk menabur, mengolah, dan mengerjakan hal lainnya.
Namun, Insha yang tak memiliki background pertanian pun harus menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk bereksperimen dengan berbagai varietas benih di musim yang berbeda.
“ Aku lebih banyak mengalami kegagalan daripada berhasil. Terkadang tanamannya tidak bertunas, pupuk kandang tidak berfungsi, atau menanam benih di musim yang salah. Eksperimen ini berlangsung selama enam bulan. Namun aku telah memilih untuk bertani, dan kini keputusan itu telah mengubah hidupku,” kata Insha dikutip dari laman The Better India, Kamis, 23 Juni 2022.
Kini ia telah memiliki merek pertaniannya sendiri yang diberi nama Homegreens. Mengusung konsep 'farm-to-fork', Insha sudah bisa menikmati hasil kerja kerasnya selama dua tahun membangun bisnis pertanian tersebut.
Bahkan pada bulan November dan Desember tahun lalu, Insha telah meraup untung sebesar 800 ribu Rupee atau sekitar Rp152 jutaan per bulannya.
Meskipun keluarganya bertani, Insha mengungkapkan dirinya baru tertarik dengan profesi petani setelah mengunjungi kebun stroberi saat kegiatan sekolah anaknya.
“ Aku terpesona dengan teknologi luar biasa yang mereka gunakan untuk menanam stroberi segar berwarna-warni. Aku pun memberi tahu suami, betapa hebatnya jika seseorang di desa kita melakukan hal yang sama. Tapi suamiku berkata, mengapa harus tunggu orang lain yang bikin, kalau kita punya tanahnya,” kenangnya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik