Transaksi Minim, Indeks Syariah Melemas Lagi

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 6 April 2018 16:44
Transaksi Minim, Indeks Syariah Melemas Lagi
Awalnya dibuka menguat.

Dream - Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kembali tak mampu melawan tekanan jual. Sepinya transaksi perdagangan ditambah tekanan bluechips syariah membuat dua indeks tersebut berguguran.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan, Jumat, 6 April 2018, ISSI kembali tergelincir ke zona merah dengan melemah 0,319 poin (0,17%) ke level 184,667.

Di awal perdagangan, pemodal masih melakukan aksi spekulasi dengan melakukan aksi beli saham syariah. Terbukti dari laju ISSI yang bergerak menguat ke level 185,087 dan menyentuh level tertinggi 185,269.

Namun minimnya sentimen positif serta tekanan pada saham bluechips syariah membuat ISSI kembali jatuh ke zona merah.

Di jajaran saham unggulan syariah, tercatat 16 emiten mengalami koreksi harga. Hanya 11 penghuni JII yang ditutup menguat dan 3 lainnya bertahan stagnan.

Indeks JII sendiri ditutup melemah 1,270 poin (0,18%) ke level 714,153.

Pemodal kurang energi untuk terjun ke lantai bursa. Ini terindikasi dari volume transaksi perdagangan yang berkurang menjadi 43,08 miliar saham dengan nilai Rp2,55 triliun hingga sesi paska-penutupan perdagangan.

Pemodal asing masih melakukan aksi jual saham meski nilanya masih minim dan terus berkurang. Nett sell asing pada saham-saham penghuni ISSI mencapai Rp45,33 miliar.

Berbeda dari perdagangan kemarin, papan perdagangan bursa saham Indonesia didominasi warna merah. Hanya dua indeks sektoral yang bergerak menguat yaitu barang konsumsi yang terkerek 0,57 persen dan properti 0,09 persen.

Sisanya bergerak melemah dipimpin indeks sektor industri aneka yang turun 0,91 persen, keuangan 0,45 persen, dan infrastruktur 0,35 persen.

Saham perusahaan consumer good, UNVR mencatat kenaikan harga tertinggi hingga Rp750 per saham. Kenaikan harga saham UNVR meninggalkan penghuni top gainer lainnya seperti TPIA yang naik Rp50, BSDE, LPPF, dan WIKA yang masing-masing cuma menguat Rp25 per saham.

Tekanan jual dialami emiten semen pelat merah, SMGR yang melemah Rp450. Top losser bluechips syariah lainnya adalah ASII yang turun Rp75, PTBA Rp50, WSKT Rp40, danINCO Rp30 per saham.

Dari pasar keuangan, sedikit ada kabar baik nilai kurs rupiah terhadap dollar AS. Meski sore ini melemah tipis 8 poin (0,06%) menjadi 13.775 per dollar AS, rupiah sempat menguat ke level Rp13.727.

Beri Komentar