Dream - Sudah menjadi anggapan umum bahwa busana hijab ala desainer tanah air memiliki harga yang terbilang tinggi dibandingkan busana muslim yang dijual di ritel atau pusat grosir.
Namun, hal ini tidak mengurangi semangat para desainer tanah air untuk berkarya menciptakan pakaian muslim yang berkualitas. Ayu Dyah Andari misalnya, desainer muda yang baru memulai debutnya di dunia busana muslim ini sekitar 2 tahun lalu, optimis busana muslim rancangannya bisa diterima oleh berbagai kalangan.
" Range harga baju berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 3,25 juta. Tapi waktu lebaran sempat membuat baju yang seharga Rp 6 juta, tetapi ternyata laku juga," ungkap Ayu kepada dream.co.id, Kamis, 4 September 2014.
Ayu mengaku meski harga busana muslim rancangan bisa dikatakan tinggi, tetapi bagi pelanggannya terkadang hal tersebut tidak menjadi kendala untuk mengoleksi baju dengan brand Andari Couture, Anishafa, dan Alyaneva ini.
" Kemarin ada yang beli harga Rp 5 juta-an, dia pakai untuk akad nikah, dapat baju seharga itu untuk akad kan terbilang murah, jadi ya tetap ada saja yang pesan. Bahkan ada yang pesan dari sekarang untuk nikah tahun depan, dia sudah mulai cicil DP-nya," cerita Ayu.
" Setiap saya upload model baru di Instagram, langsung ada yang pesan beberapa potong, mungkin karena ready to wear tapi tetap terkesan klasik dan anggun seperti princess," tambahnya.
Keberhasilan menarik pasar kelas menengah atas ini belum membuat Ayu puas. Dia sangat menginginkan bisa membuat cantik para perempuan dari berbagai golongan ekonomi.
Untuk itu, kini dia tengah menyiapkan produk busana muslim yang tetap berkualitas, hanya saja diproduksi dalam jumlah banyak sehingga biaya produksi bisa ditekan. Hal inilah yang membuat harga baju yang diproduksi dalam jumlah banyak ini memiliki harga di bawah harga baju yang diproduksi terbatas bahkan satuan.
" Nanti akan dibuat divisi sendiri untuk baju-baju yang harganya terjangkau, jadi orang kelas menengah bawah bisa beli tanpa mikir. Kita ingin menjangkau ke kelas ini supaya bisa bikin orang cantik tanpa mengeluarkan uang banyak. Nanti diproduksi dalam jumlah banyak tapi memang tidak sebanyak konveksi yang sekali produksi bisa 3.000 potong," ungkapnya.
Selain ingin memproduksi busana dengan harga terjangkau, Ayi juga akan melakukan ekspansi bisnisnya dengan memproduksi baju muslim untuk anak dan produk-produk interior rumah, seperti sprei dan sarung bantal.
" Yang penting itu dalam berkarya jujur dengan signature sendiri, menjaga kualitas, dan harus ada personel touch, jadi buat apa yang kita suka dulu, pasti nanti ada yang satu selera sama kita juga," tandasnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak