Triwulan I 2019, Laba Bersih BNI Syariah Naik 43,36 Persen

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 27 April 2019 07:02
Triwulan I 2019, Laba Bersih BNI Syariah Naik 43,36 Persen
Pembiayaan bank ini juga mencatat pertumbuhan yang positif.

Dream – PT BNI Syariah mencatat kinerja positif pada awal 2019. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi laba bersih sampai triwulan I 2019 sebesar Rp135 miliar.

Angkanya tumbuh 43,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar Rp94,4 miliar.

Dikutip dari keterangan tertulis BNI Syariah yang diterima Dream, Jumat 26 April 2019, kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 18,6 persen secara yoy menjadi Rp743 miliar dari periode sama 2018 Rp626 miliar.

Selain itu, laba bersih sampai triwulan I 2019 juga disumbang oleh pendapatan fee based Rp43 miliar dengan kenaikan sebesar 41,74 persen yoy.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, mengatakan pertumbuhan laba didukung oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan yang masih terjaga.

“ Di sisi lain, efisiensi operasional juga terus membaik,” kata Firman di Jakarta.

Dia membidik laba bersih BNI Syariah naik 30 persen secara yoy sampai akhir 2019. Pembiayaanya pun ditargetkan naik 23,75 persen yoy.

“ Angka NPF sampai akhir 2019 juga ditargetkan membaik dari realisasi akhir 2018 sebesar 2,93 persen,” kata dia.

1 dari 1 halaman

Pembiayaan Juga Bukukan Angka Double Digit

Sampai triwulan I 2019, BNI Syariah juga mencatat realisasi penyaluran pembiayaan Rp29,4 triliun. Angkanya naik 23,9 persen secara yoy dari periode yang sama 2018 yang sebesar Rp23,7 triliun.

Dari lima sektor pembiayaan yaitu komersial, UKM, konsumer, mikro dan hasanah card sampai Maret 2019, hampir seluruhnya mencatat pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan pembiayaan tertinggi dicatat oleh pembiayaan komersial. Penyaluran pembiayaan komersial naik 73,7 persen dari Rp4,9 triliun pada kuartal I 2018 menjadi Rp7,79 triliu pada kuartal I 2019.

BNI Syariah menurunkan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) dari 3,18 persen menjadi 2,9 persen.

Dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah sampai triwulan 1 2019 tercatat Rp38,4 triliun atau naik 16,7 persen yoy dari periode sama 2018 Rp32,9 triliun. DPK ini sebesar 60 persen disumbang dari dana murah yang berasal dari tabungan dan giro.

Dengan realisasi kinerja ini, total aset BNI Syariah sampai triwulan I 2019 Rp44 triliun atau naik 14,16 persen secara yoy dibandingkan periode sama 2018 Rp38,5 triliun.

BNI Syariah juga berhasil menjaga efisiensi ditunjukkan dengan rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) Maret 2019 82,9 persen membaik dibandingkan periode sama 2018 86,5 persen. (ism)

Beri Komentar