Tunggu Kabinet Jokowi, Indeks Syariah Dibuka Menguat

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 21 Oktober 2014 09:40
Tunggu Kabinet Jokowi, Indeks Syariah Dibuka Menguat
Penguatan indeks saham acuan di BEI hanya bertahan 15 menit setelah pelaku pasar berbalik melakukan aksi jual.

Dream - Pasar modal Indonesia membuka perdagangan bursa saham di zona hijau. Namun sinyal variatif dari bursa global dan aksi ambil untung pasar membuat laju indeks pelan-pelan masuk zona merah.

Pada pra pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 16,75 poin (0,33%) ke level 5.057,28.

Penguatan terus berlanjut hingga sesi pembukaan dimana IHSG menguat 16,58 poin (0,33%) ke level 5.057,11.

Laju positif ini disokong oleh kenaikan harga saham dari 25 emiten sementara 10 lainnya bergerak melemah. Tercatat 10 emiten bergerak stagnan sementara 634 lainnya belum ditransaksikan pelaku pasar.

Transaksi perdagangan sesi pembukaan melibatkan 177.215 lembar saham dengan nilai Rp 49,17 miliar.

Sayang laju penguatan IHSG ini tak bertahan lama. Sekitar 15 menit pertama perdagangan, IHSG sudah terperosok masuk zona merah.

Hingga perdagangan pukul 9.30 WIB, IHSG telah terpeleset 4,34 poin (0,09%) ke level 5.036,18.

Pembukaan di zona positif juga ditorehkan dua indeks saham syariah di BEI. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dibuka menguat 0,77 poin (0,48%) ke level 162,55.

Di sesi pembukaan, laju ISSI justru semakin melemah. Indeks ISSI sedikit melemah dengan hanya naik 0,76 poin (0,47%) ke level 162,54.

Sementara itu, indeks saham bluechips syariah yang kemarin dibuka melemah, kini sudah kembali menguat. Sama seperti ISSI, Jakarta Islamic Index (JII) juga tak mampu bertahan lama di zona hijau.

Indeks JII dibuka menguat 4,69 poin (0,71%) ke level 667,30 di sesi pra pembukaan perdagangan. Di sesi pembukaan, penguatan JII sedikit berkurang dengan hanya naik 4,59 poin (0,69%) ke level 667,21.

Sokongan kenaikan harga saham dari 18 emiten unggulan syariah membawa JII ke zona hijau. Namun melemahnya harga saham dari 6 emiten dan stagnannya lima penghuni JII membuat laju penguatan indeks tertahan.

Dari kawasan regional, Nikkei Jepang yang kemarin menguat signifikan kini justru dilanda aksi ambil untung. Nikkei telah terkoreksi 0,72 persen ke level 15.002.

Koreksi juga dialami Kospi Korea Selatan yang melemah 0,45 persen.

Beruntung bursa saham China masih membawa angin positif bagi BEI. Shanghai Composite dan Hang Seng Index bergerak menghijau dengan kenaikan 0,03 persen dan 0,44 persen. Begitu pula dengan Strait Times Singapura yang menguat 0,47 persen.

Dari pasar keuangan, rupiah akhirnya bisa keluar dari level psikologisnya. Rupiah saat ini telah menguat 41 poin (0,34%) menjadi 11.991 per dolar AS.

Beri Komentar