Undang Peneliti, Keuangan Islami Didorong Lebih Ilmiah

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 20 Februari 2015 11:45
Undang Peneliti, Keuangan Islami Didorong Lebih Ilmiah
Selama ini penelitian masih terbatas pada halal-haramnnya sebuah produk keuangan syariah.

Dream - Seiring kemajuan industri keuangan syariah, pola pendekatan bisnis berbasis Islami ini terus berkembang. Kini, para peneliti berharap bisa membawa cahaya baru bagi bisnis ini.

Secara tradisional, penelitian keuangan syariah hanya berfokus pada sesuai tidaknya dengan ajaran Islam. Salah satunya adalah soal bunga dan spekulasi.

Namun seiring berkembangnya industri, perhatian mulai beralih dari persoalan praktis menjadi cara investor dan institusi keuangan membuat keputusan. Penelitian juga mencoba menjelaskan bagaimana merancang produk yang bernilai ekonomis.

Perubahan ini muncul terutama dipicu upaya bank syariah yang ingin mengembangkan bisnis lebih luas. Selama ini bank syariah umumnya berkutat pada bisnis-bisnis skala kecil.

Kini kalangan perbankan syariah mencoba berpikir untuk menangkap peluang lebih besar dengan berbasis pada sejumlah faktor seperti pricing dan kualitas layanan.

Mengutip laman Zawya, Jumat, 20 Februari 2015, Bank Pembangunan Islam (IDB) bersama Universitas di Maroko dan Arab Saudi kini sedang mengundang peneliti di seluruh dunia untuk mengusulkan pemikirannya yang lebih canggih terkait aspek ekonomi dan keuangan Islami.

Untuk memikat calon peserta, IDB akan memberikan hadiah kepada tiga pemenang utama.

Sami Al Suwailem, kepala pengembangan produk keuangan dari IDB, mengatakan, model bisnis baru ini bisa mengungkapkan berbagai terobosan keuangan Islami seperti di sektor nasabah, bank, hingga regulator.

" Ada ketidakterkaitan antara teori dan praktik dalam keuangan Islami. Tak heran jika minim sekali inovasi dalam industri ini," katanya.

Langkah IDB ini mengikuti sejumlah upaya yang telah dilakukan bank-bank syariah di dunia.

Pada November lalu, CIMB Islamic Bank dan International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF) di Kuala Lumpur telah membangun pusat penelitian yang fokus pada pengembangan produk.

Beri Komentar