Sejatinya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah memilih Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Cak Imin merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 1 September 2023.

Demokrat telah mengonfirmasi kabar itu kepada Anies dan dibenarkan. Selain itu, Riefky mengatakan, Demokrat juga dipaksa menerima kesepakatan tersebut.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. la mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat "dipaksa" menerima keputusan itu (fait accompli)," ujar Riefky.

Riefky, yang masuk dalam Tim 8 Pemenangan Anies, menjelaskan, sejatinya capres yang diusung bersama Nasdem sejak 14 Juni 2023 itu memilih Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pada 14 Juni 2023, Capres Anies memutuskan untuk memilih Ketum AHY sebagai Cawapresnya," kata Riefky.

Politikus yang lahir pada 24 September 1966 ini juga menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia periode 2009-2014 saat masa kepresiden Susilo Bambangan Yudhoyono (SBY).

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) periodik 2022, Cak Imin memiliki kekayaan senilai Rp27,28 miliar.

Sebagian besar hartanya berupa aset tanah maupun bangunan senilai Rp24,7 miliar yang tersebar di beberapa lokasi di Jakarta Selatan.

Untuk kas dan setara kas, alumni Universitas Gadjah Mada ini memiliki Rp2,15 miliar. Harta lainnya berupa kendaraan senilai Rp259 juta dan harta bergerak lainnya Rp171,5 juta.