Dream - Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) viral, usai membuat koleksi action figure menggunakan korek api gas dan botol plastik bekas.
Barang-barang yang biasanya hanya tergeletak usai dipakai itu kini berubah menjadi karya bak Gundam dan Transformer mini.
Menariknya, action figure ini mengadopsi berbagai karakter pewayangan seperti Puntadewa-23, Janaka-04, Werkudara-02, dan masih banyak lagi.
Action figure ini dinamai Ferrumium yang menggabungkan unsur digital berupa teknologi Augmented Reality. Melansir laman resmi UGM, action figure tersebut dibuat oleh lima mahasiswa Teknik Fisika.
Mereka adalah Yohanes Mario Putra Bagus (Teknik Fisika 2022), Bintang Putra Megantara (Teknik Fisika 2022), Muhammad Fachrurrozy (Teknik Fisika 2022), Muhammad Iqbal Fajri (Teknik Fisika 2022), serta Stephanie Chika Devanesa Daniarto (Teknik Fisika 2022) di bawah bimbingan Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq, S.T., IPP.
" Mereka mengembangkan produk tersebut melalui dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan Kemenristekdikti 2023," tulis keterangan UGM, dikutip Rabu, 18 Oktober 2023.
Yohanes Mario Putra Bagus sebagai Ketua Pengembang Ferrumium mengatakan pembuatan Ferrumium juga berangkat dari kecintaannya terhadap series mecha, seperti Gundam dan Transformer.
Di sisi lain, dia juga prihatin terhadap pengelolaan sampah yang belum dilakukan secara maksimal di tanah air. Berangkat dari kegelisahan itulah, mereka berinovasi menyulap limbah berupa korek api gas, botol plastik, dan kayu menjadi action figure estetik dan bernilai ekonomi.
terang Yohanes Mario Putra Bagus.
Mario menjelaskan visualisasi metal yang tergambarkan melalui dominasi korek api gas membuat Ferrumium seolah-olah terbuat dari metal layaknya robot pada umumnya.
Pemanfaatan teknologi AR juga menjadi ciri khas Ferrumium daripada miniatur robot lainnya.
Penggunaan karakter pewayangan yang dipilih bertujuan untuk mempromosikan kearifan lokal berupa cerita pewayangan yang saat ini kurang digemari oleh masyarakat. Menurut mereka, setiap karakter memiliki keunikan masing-masing berdasarkan cerita dalam pewayangan.
“Dengan fitur Augmented Reality membuat pembeli dapat menikmati 3D modeling melalui aplikasi Ferrumium,” imbuh Bintang.
Bintang mengatakan meski berbahan dasar barang bekas, Ferrumium tidak memiliki tampilan yang lusuh atau terkesan seadanya. Ferrumium dibuat sedemikian rupa dengan memperhatikan detail dan estetika action figure sehingga termanifestasi sebagai karya seni dengan tampilan visual yang sangat menarik.
“Action figure kami desain dengan tinggi 30 cm dan lebar 10-15 cm ini memiliki struktur yang kokoh sehingga dapat dimainkan selayaknya Action Figure,” ucap Bintang.
Ferrumium juga hadir sebagai sarana edukasi, pasalnya penamaan karakter yang ada didasarkan pada kisah tokoh pewayangan. Dengan begitu, Ferrumium menjadi media pengenalan dan pelestarian budaya bangsa agar tidak terkikis dengan laju perkembangan zaman.
“Ferrumium kami pasarkan 1 set berisi 1 Ferrumim, 1 penyangga, 3 stiker, serta 1 akun aplikasi. Untuk satu paketnya kami jual seharga Rp300.000,” ucap Stephanie.
Produk ini dipasarkan melalui media social IG: @pkmugm_ferrumium dan FB: pkmugm_ferrumium market place. Selain ini produk juga tersedia di market place Amazon dan Shopee.
Advertisement